Kinerja Staf Khusus Milenial, Antara Tugas dan Kepentingan

Sabtu, 02 Mei 2020 - 09:06 WIB
loading...
Kinerja Staf Khusus Milenial, Antara Tugas dan Kepentingan
Pada November 2019 Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sentuhan baru dalam jajaran pemerintahannya dengan mengangkat 7 staf khusus (stafsus) dari kalangan milenial. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Pada November 2019 Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sentuhan baru dalam jajaran pemerintahannya dengan mengangkat 7 staf khusus (stafsus) dari kalangan milenial. Mereka yang terpilih memiliki latar belakang entrepreneur sukses di Indonesia.

Tidak hanya sukses menarik perhatian Presiden, ketujuh stafsus ini juga sukses mengembangkan perusahaan besar di Indonesia. Sebut saja Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Co-Founder Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara. Platform Ruangguru yang didirikan bersama rekannya, Muhammad Iman Usman, pada 2014, kini sudah memiliki lebih dari 15 juta pengguna terdaftar.

Sampai saat ini Ruangguru telah memiliki 4.000 pegawai dan memberikan akses kepada lebih dari 300.000 guru privat. Kini Ruangguru pun telah dipercaya oleh 32 dari 34 provinsi dan lebih dari 326 pemerintah kota dan kabupaten di Indonesia.

Selain Belva, ada pula Andi Taufan Garuda Putra yang berhasil mendirikan perusahaan teknologi financial (fintech) berbasis peer to peer lending bernama PT Amartha Mikro Fintek pada April 2010 lalu. Perusahaan ini bergerak dalam program microfinance yang bermisi menghubungkan pelaku usaha dengan pemodal secara daring.

Ada pula anak pengusaha Chairul Tanjung, Putri Indahsari Tanjung yang mendirikan creativepreneur event creator yang bergerak dalam bidang event organizer. Saat ini, dia juga menjabat sebagai CEO perusahaan tersebut. Selain itu, Putri juga menjabat Chief Business Officer dari Kreavi, yang merupakan platform yang mewadahi 55 ribu artis dan seniman.

Selain Putri, ada juga Angkie Yudistia, stafsus Jokowi yang penyandang disabilitas. Angkie merupakan pendiri Thisable Enterprise pada 2011. Perusahaan ini bergerak di bidang pemberdayaan kaum penyandang disabilitas di Indonesia.

Ada pun tiga stafsus Presiden lainnya, yakni Ayu Kartika Dewi, Gracia Billy Yosapht Membrasar, dan Aminuddin Ma'ruf merupakan aktivis di bidangnya masing-masing.

Ayu adalah pencetus program Seribu Anak Bangsa Merantau untuk Kembali (Sabang Merauke). Sementara Billy adalah putra Papua yang fokus mengurus "Kitong Bisa", yayasan yang menangani persoalan pendidikan anak-anak Papua.

Adapun Aminuddin adalah Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014- 2016. Aminuddin juga sempat menjabat Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) pada Pilpres 2019 lalu.

Lalu dengan suksesnya para stafsus dalam membesarkan usaha bisnisnya, apakah memiliki peran yang berarti dalam pemerintahan Presiden Jokowi saat ini? Mengingat ada dua stafsus yang mengundurkan diri karena permasalahan penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan bisnis mereka. Keduanya adalah Andi Taufan dan Belva.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)