SBY Sebut Negara Kacau Jika Ada Matahari Kembar
loading...
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan sambutan di acara syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024). FOTO/MPI/FELLDY UTAMA
A
A
A
JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) menyinggung soal matahari kembar di sebuah negara atau partai politik. Menurutnya, keberadaan matahari kembar bisa mengacaukan sebuah negara.
Dia bersyukur hingga kini Partai Demokrat dipimpin satu orang, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebab, menurut SBY, sebuah entitas selayaknya hanya memiliki satu pemimpin.
"Akan kacau dalam sebuah negara dalam sebuah bingkai di termasuk partai politik kalau mataharinya banyak," kata SBY dalam tayangan YouTube Partai Demokrat dikutip, Selasa (10/9/2024).
"Bisa dibayangkan makin panas karena matahari satu sudah panas, kalau ada dua ada tiga bagaimana," katanya.
Dalam kesempatan itu dia juga mengungkap rasa gembira ketika 23 tahun yang lalu sempat menggagas dan mendirikan partai ini, hingga masih berdiri tegak sampai sekarang. Meskipun banyak rintangan yang harus dilalui.
"Meskipun badai dan topan sering menerka ini sebuah keharuan kebanggaan dan rasa syukur," katanya.
Dia juga menceritakan selama 10 tahun bukanlah hal mudah bagi Partai Demokrat menjadi oposisi pemerintah. "Karena memang ada pihak yang tidak menginginkan Partai Demokrat berada di pemerintahan, tidaklah mudah," katanya.
Dia bersyukur hingga kini Partai Demokrat dipimpin satu orang, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebab, menurut SBY, sebuah entitas selayaknya hanya memiliki satu pemimpin.
"Akan kacau dalam sebuah negara dalam sebuah bingkai di termasuk partai politik kalau mataharinya banyak," kata SBY dalam tayangan YouTube Partai Demokrat dikutip, Selasa (10/9/2024).
"Bisa dibayangkan makin panas karena matahari satu sudah panas, kalau ada dua ada tiga bagaimana," katanya.
Dalam kesempatan itu dia juga mengungkap rasa gembira ketika 23 tahun yang lalu sempat menggagas dan mendirikan partai ini, hingga masih berdiri tegak sampai sekarang. Meskipun banyak rintangan yang harus dilalui.
"Meskipun badai dan topan sering menerka ini sebuah keharuan kebanggaan dan rasa syukur," katanya.
Dia juga menceritakan selama 10 tahun bukanlah hal mudah bagi Partai Demokrat menjadi oposisi pemerintah. "Karena memang ada pihak yang tidak menginginkan Partai Demokrat berada di pemerintahan, tidaklah mudah," katanya.
(abd)
Explore More