Kemenpora Fasilitasi 113 Mahasiswa Peserta Terbaik

Jum'at, 25 Oktober 2019 - 07:01 WIB
Kemenpora Fasilitasi 113 Mahasiswa Peserta Terbaik
Kemenpora Fasilitasi 113 Mahasiswa Peserta Terbaik
A A A
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menetapkan 113 mahasiswa dari 1.000 peserta Program Kuliah Kewirausahaan Pemuda 2019 mendapatkan akses permodalan Rp25 juta dan Rp15 juta. Selain itu, Kemenpora juga melakukan gelar produk kewirausahaan mereka kemarin.

Para mahasiswa yang mendapatkan bantuan dana itu berasal dari 22 kampus se-Jabotabek. Dia antaranya dari IPB, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Pancasila, Universitas Tarumanagara, Universitas Trisakti, Universitas Mercubuana, Universitas Pakuan, dan Universitas Binus.

“Kita hendak menyiapkan SDM unggul untuk kepentingan Indonesia maju sesuai visi Presiden Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin. Komitmen untuk meningkatkan SDM setelah pengembangan infrastruktur harus dijawab oleh seluruh elemen penyelenggara negara termasuk Kemenpora. Utamanya untuk memastikan penyiapan generasi muda khususnya di bidang kewirausahaan,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni’am Sholeh kemarin.

Menurut Asrorun, pemilihan kegiatan kewirausahaan di kampus itu karena universitas adalah tempat berkumpulnya anak muda yang kreatif dan berinovasi. Karena itu, dia mengharapkan setelah kuliah ini akan muncul para pengusaha muda baru yang mempunyai dedikasi, kreativitas, inovasi, dan keberanian untuk mulai melakukan wirausaha.

“Makanya, kuliah kewirausahaan ini bagian tak terpisahkan dari komitmen itu dan untuk melakukan percepatan maka Kemenpora menggandeng sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta untuk bersama-sama menumbuhkan minat kewirausahaan mahasiswa lewat Kuliah Wirausaha Pemuda," kata Asrorun didampingi Asdep Kewirausahaan Pemuda Imam Gunawan.

Dia menerangkan, pelatihan kewirausahaan itu dilakukan secara berjenjang yang diawali dengan penumbuhan minat, mencari bibit, disemai, hingga proses pendampingan dari para pelaku usaha, para mentor. Kemudian mereka diseleksi sehingga bisa memulai usaha.

“Akhirnya dari 1.000 peserta, terpilihlah 113 anak-anak muda yang bisa difasilitasi untuk memulai wirausaha yang golnya adalah tumbuhnya startup-startup muda sebagai tunas di dalam membangun kemandirian ekonomi dan kemandirian sebagai bangsa," tuturnya.

Untuk langkah selanjutnya, Kemenpora juga akan terus memberi pendampingan bagi para mahasiswa itu. Bahkan, pemerintah tidak hanya memberikan dana hibah agar mereka bisa memulai usaha, juga memfasilitasi komunikasi dengan lembaga pembiayaan bank dan non-bank agar bisa membantu mereka.

Sebab, lembaga-lembaga keuangan itu kemungkinan belum menaruh kepercayaan kepada pengusaha muda untuk memberikan pembiayaan. “Dengan demikian, para peserta terpilih diharapkan mampu tumbuh, membangun network, lalu berkolaborasi, termasuk dengan lembaga pembiayaan bank dan non-bank,” kata Asrorun.

Dia juga berharap aktivitas semacam ini bisa melahirkan sarjana plus, yaitu sarjana yang mampu berwirausaha, bersertifikasi kompetensi tertentu, serta mempunyai keterampilan lebih untuk mendorong pertumbuhan pengusaha muda. Puncaknya, para peserta bisa menambah relasi, memperluas jejaring usaha, dan mendapat masukan sebanyak-banyaknya mengenai wirausaha.

“Di kampus itu idealnya ada semangat belajar, berinovasi, dan berkreativitas dengan coaching para dosen dan mentor. Iklim pembelajaran sudah terbentuk. Kami masuk di kalangan mahasiswa untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan di kalangan anak muda,” paparnya. Sementara itu, turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Kewirausahaan Kemenkop UKM Bony Suganda, PLT Kepala LLDIKTI Wilayah 3 Samsuri, dan CSR PT Astra Triyanto.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1350 seconds (0.1#10.140)