Kang Emil Dedikasikan Penghargaan KDI 2020 untuk Gugus Tugas Jawa Barat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih atas penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) Tahun 2020 Kategori Kesehatan yang diterimanya. Ridwan Kamil menjadi salah satu kepala daerah penerima penghargaan dari KORAN SINDO dan SINDOnews.com.
"Saya menghaturkan terima kasih atas apresiasi ini walaupun penghargaan pada dasarnya bukanlah tujuan, tapi kalau ada penghargaan menandakan terjadinya perubahan dari yang sebelumnya kurang menjadi lebih baik," ujar Ridwan Kamil yang mengikuti acara KDI 2020 secara virtual, Rabu (26/8/2020).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat menerapkan lima prinsip menangani Covid-19, yakni selalu proaktif, selalu transparan, ilmiah, kolaboratif, dan inovatif.
"Nah, inovatif ini kami menggerakkan semua industri Jawa Barat itu satu-satunya provinsi yang bisa memproduksi semua alat perang lawan Covid-19 . Dari PCR bikin sendiri, rapid test bikin sendiri, APD juga sudah diekspor, dan sekarang mohon doanya kepada semua di Jawa Barat kita sedang mempersiapkan memproduksi vaksin, sehingga ending dari pandemi ini mudah-mudahan kalau Allah kabulkan Januari sudah mulai terlihat," katanya.
( ).
Kang Emil pun mengatakan, dirinya menjadi salah satu relawan uji klinis vaksin Covid-19 bersama Forum Komunikasi Kepala Daerah (Forkopimda) Jawa Barat. "Dan kalau lancar maka ratusan juta vaksin akan diproduksi di Bio Farma , inilah upaya Jawa Barat menggerakkan semua industrinya, memastikan semua fokus pada penanganan Covid-19, sehingga kita semua bisa kembali normal," imbuhnya.
( ).
Dia membeberkan banyak kepala daerah mengalami kelelahan dalam mengatasi pandemi Covid-19. "Tapi mudah-mudahan Allah membalasnya menjadi sebuah kesuksesan," tuturnya.
Dirinya pun mendedikasikan penghargaan yang diterima itu untuk semua petugas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jawa Barat. "Saya dedikasikan tentunya penghargaan ini kepada seluruh ribuan orang dari Gugus Tugas Jawa Barat yang ada di lapangan, di desa-desa, termasuk para wali kota saya. Kami ini provinsi terbesar tapi bukan kasus besar. Salah satunya karena kekompakan kepala daerah," pungkasnya.
"Saya menghaturkan terima kasih atas apresiasi ini walaupun penghargaan pada dasarnya bukanlah tujuan, tapi kalau ada penghargaan menandakan terjadinya perubahan dari yang sebelumnya kurang menjadi lebih baik," ujar Ridwan Kamil yang mengikuti acara KDI 2020 secara virtual, Rabu (26/8/2020).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat menerapkan lima prinsip menangani Covid-19, yakni selalu proaktif, selalu transparan, ilmiah, kolaboratif, dan inovatif.
"Nah, inovatif ini kami menggerakkan semua industri Jawa Barat itu satu-satunya provinsi yang bisa memproduksi semua alat perang lawan Covid-19 . Dari PCR bikin sendiri, rapid test bikin sendiri, APD juga sudah diekspor, dan sekarang mohon doanya kepada semua di Jawa Barat kita sedang mempersiapkan memproduksi vaksin, sehingga ending dari pandemi ini mudah-mudahan kalau Allah kabulkan Januari sudah mulai terlihat," katanya.
( ).
Kang Emil pun mengatakan, dirinya menjadi salah satu relawan uji klinis vaksin Covid-19 bersama Forum Komunikasi Kepala Daerah (Forkopimda) Jawa Barat. "Dan kalau lancar maka ratusan juta vaksin akan diproduksi di Bio Farma , inilah upaya Jawa Barat menggerakkan semua industrinya, memastikan semua fokus pada penanganan Covid-19, sehingga kita semua bisa kembali normal," imbuhnya.
( ).
Dia membeberkan banyak kepala daerah mengalami kelelahan dalam mengatasi pandemi Covid-19. "Tapi mudah-mudahan Allah membalasnya menjadi sebuah kesuksesan," tuturnya.
Dirinya pun mendedikasikan penghargaan yang diterima itu untuk semua petugas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jawa Barat. "Saya dedikasikan tentunya penghargaan ini kepada seluruh ribuan orang dari Gugus Tugas Jawa Barat yang ada di lapangan, di desa-desa, termasuk para wali kota saya. Kami ini provinsi terbesar tapi bukan kasus besar. Salah satunya karena kekompakan kepala daerah," pungkasnya.
(zik)