Sebut Isu Dukungan ke Anies Hoaks, PKB Komitmen Usung RK-Suswono di Pilkada Jakarta

Selasa, 27 Agustus 2024 - 18:40 WIB
loading...
Sebut Isu Dukungan ke...
Anggota Desk Pilkada DPP PKB Ahmad Iman Sukri membantah kabar PKB mengalihkan dukungan dari Ridwan Kamil (RK) ke Anies Baswedan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Desk Pilkada DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Iman Sukri membantah kabar PKB mengalihkan dukungan dari Ridwan Kamil (RK) ke Anies Baswedan. PKB berkomitmen penuh mendukung pasangan RK-Suswono di Pilkada Jakarta.

"Berita yang beredar hoaks. PKB berkomitmen penuh mendukung pasangan RK-Suswono. Kehadiran Sekjen PKB dalam deklarasi pasangan RK-Suswono sebagai bentuk komitmen yang tidak akan dihianati," katanya, Selasa (27/8/2024).

Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Teknologi DPP PKB itu meminta agar penyebaran berita hoaks tersebut segera dihentikan. Iman memastikan akan membawa persoalan ini ke ranah pidana jika tidak segera dihentikan.



"Hentikan segera penyebaran berita hoaks ini. Jika permintaan ini tidak diindahkan maka kami akan membawa persoalan ini ke dalam ranah pidana," tegasnya.

Iman berharap para elite partai dalam koalisi pendukung RK-Suswono tidak termakan berita hoaks ini. Bukan tidak mungkin, kata Iman, ada yang sengaja ingin memecah belah koalisi yang telah solid.



"Saya berharap petinggi partai koalisi pendukung RK-Suswono tidak termakan berita hoaks ini. Berita ini sengaja diembuskan untuk memecah koalisi," tuturnya.

Anggota DPR terpilih itu menambahkan, dalam dua hari ini PKB diserang berita hoaks. Pertama, beredar info kalau DPP PKB memberikan B1KWK kepada artis Vicky Prasetyo di Kantor DPP PKB. Kedua, hari ini diinfokan DPP PKB mengundang Anies Baswedan untuk diberikan dukungan.

"Saya pastikan semua itu tidak benar. Kemarin kami melaksanakan Muktamar ke VI di Bali, sorenya beredar informasi PKB menyerahkan B1KWK, ini sangat aneh. Kita seperti sedang diadu domba," ucap Iman.

Iman sekali lagi berharap petinggi partai koalisi RK-Suswono tidak mudah tersulut informasi hoaks. Sebab, bukan tidak mungkin nanti ada isu soal Pilkada Jatim, Jateng, dan Jabar.

"Koalisi ini harus kompak. Kalau ada berita bohong sebaiknya ditanyakan langsung kepada partainya. Semua itu dilakukan agar kita tidak mudah di pecah belah," ucapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1937 seconds (0.1#10.140)