Megawati Curhat Ingin Bertemu Kapolri tapi hingga Saat Ini Belum Diterima
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengakui ingin bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun hingga saat ini Presiden ke-5 RI itu belum diterima.
Hal itu diungkapkan Megawati Soekarnoputri di acara pengumuman ke-3 calon kepala daerah yang diusung PDIP di Pilkada 2024.
"Saya udah bilang mau ketemu Kapolri aja sampai hari ini belum diterima. Ya biarin dah. Kali Kapolrinya rada-rada gemeter kali," kata Megawati.
Megawati mempertanyakan alasan Kapolri belum menerima dirinya untuk bertemu. Padahal dia hanya ingin menanyakan satu hal.
"Lho iya, ngapain sih, nerima saya saja. Saya nggak makan orang kok, kan saya hanya mau nanya. Saya ingin tahu argumentasinya beliau bahwa kok yang saya bilang saya warga negara sah, rakyat saya tentu juga sah, partai saya tentu juga sah, KPU memberikan keputusan kita boleh ngikut pemilu, ya terang dong saya boleh nanya. Kenapa kok gue aja yang digubreg-gubreg, gitu loh," katanya.
Putri Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno itu mengaku sengaja secara terbuka ingin mempertanyakan hal tersebut karena banyak kadernya tidak berani ngomong.
"Ya ini kan kalian nggak berani ngomong, ibu aja ngomong rilex, ya saya nggak punya beban, lha apa? Terus mau diapa? Mau ditarget? Mau ditangkap? Apa dunia nggak akan horeg," kata Megawati.
Ia mengaku memiliki banyak teman di luar negeri. Mereka menanyakan kepada dirinya apa yang terjadi di Indonesia.
"Mega what happen in your country? Terus aku mikir, ngapain nanya ama gue ya, harusnya kan nanya sama yang lain," katanya.
Hal itu diungkapkan Megawati Soekarnoputri di acara pengumuman ke-3 calon kepala daerah yang diusung PDIP di Pilkada 2024.
"Saya udah bilang mau ketemu Kapolri aja sampai hari ini belum diterima. Ya biarin dah. Kali Kapolrinya rada-rada gemeter kali," kata Megawati.
Megawati mempertanyakan alasan Kapolri belum menerima dirinya untuk bertemu. Padahal dia hanya ingin menanyakan satu hal.
"Lho iya, ngapain sih, nerima saya saja. Saya nggak makan orang kok, kan saya hanya mau nanya. Saya ingin tahu argumentasinya beliau bahwa kok yang saya bilang saya warga negara sah, rakyat saya tentu juga sah, partai saya tentu juga sah, KPU memberikan keputusan kita boleh ngikut pemilu, ya terang dong saya boleh nanya. Kenapa kok gue aja yang digubreg-gubreg, gitu loh," katanya.
Putri Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno itu mengaku sengaja secara terbuka ingin mempertanyakan hal tersebut karena banyak kadernya tidak berani ngomong.
"Ya ini kan kalian nggak berani ngomong, ibu aja ngomong rilex, ya saya nggak punya beban, lha apa? Terus mau diapa? Mau ditarget? Mau ditangkap? Apa dunia nggak akan horeg," kata Megawati.
Ia mengaku memiliki banyak teman di luar negeri. Mereka menanyakan kepada dirinya apa yang terjadi di Indonesia.
"Mega what happen in your country? Terus aku mikir, ngapain nanya ama gue ya, harusnya kan nanya sama yang lain," katanya.
(abd)