Bamsoet dan Airlangga Sepakat Bertarung Secara Demokratis dan Terbuka

Senin, 16 September 2019 - 14:11 WIB
Bamsoet dan Airlangga Sepakat Bertarung Secara Demokratis dan Terbuka
Bamsoet dan Airlangga Sepakat Bertarung Secara Demokratis dan Terbuka
A A A
JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mantap untuk maju dalam pencalonan ketua umum Partai Golkar 2019-2024. Menurut dia, pencalonannya sebagai amanah dari kader dan pengurus Partai Golkar dari pusat hingga daerah.

"Tugas manusia bukan hanya semata mengejar jabatan, melainkan berjuang untuk perubahan yang lebih baik. Kawan-kawan pengurus dan kader Partai Golkar dari berbagai daerah, maupun ormas pendiri serta sayap Partai Golkar telah menitipkan amanah perjuangan untuk bergerak bersama menjadikan Partai Golkar lebih kuat dan lebih hebat lagi. Ini penting bagi kemajuan Partai Golkar sendiri," ujar Bambang usai menghadiri acara lepas sambut sekaligus Penghargaan Anggota Fraksi Partai Golkar DPR periode 2014-2019 dengan periode 2019-2024, di Jakarta, Minggu 15 September 2019 dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tandung.

Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo menuturkan, sebagai kader Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum SOKSO sudah tertanam dalam dirinya falsafah Maju Terus Pantang Mundur. Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang!.

Oleh karena itu, kata dia, tidak ada kata mundur dalam kamus perjalanan hidupnya. "Lebih baik hancur lebur di medan pertempuran, dari pada pulang tapi hidup terhina," tutur Bamsoet.

Meski persaingan dipastikan akan sengit, Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016 ini mengungkapkan minggu lalu dirinya bertemu empat mata dengan Airlangga Hartarto yang juga akan maju dalam kontestasi Ketua Umum Partai Golkar 2014-2019.

Pertemuan tersebut memastikan keduanya tetap menjaga soliditas Partai Golkar, menghindari perpecahan, serta menghindari penggunaan cara-cara yang tak sejalan dengan jati diri Partai Golkar sebagai partai karya-kekaryaan.

"Sebagai kader dan pengurus DPP Partai Golkar yang masih aktif, saya juga sudah minta izin untuk maju dalam kontestasi Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024 kepada Pak Airlangga Hartarto yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum. Beliau mengizinkan. Jadi antara saya dengan Pak Airlangga tidak ada masalah pribadi apapun. Kita sepakat bersaing secara sehat agar Partai Golkar menjadi kuat," tutur Bamsoet.

Dia menambahkan, pasca penyelenggaraan Musyawarah Nasional, Partai Golkar tidak akan terpecah menjadi dualisme kepemimpinan maupun melahirkan partai politik baru. Kontestasi Ketua Umum 2019-2024 justru dikatakannya harus dijadikan momentum menjadikan Partai Golkar bergeliat lebih hebat lagi.

"Kami bertanding untuk bersanding. Siapa pun yang menang harus merangkul yang kalah untuk berkolaborasi. Sudah cukup bagi Golkar menjadi bidan untuk kelahiran partai politik baru," tuturnya.

Sebagai partai politik tertua di Indonesia, kata dia, kini waktunya Golkar membuktikan diri kepada partai politik lainnya bahwa kontestasi tidak akan berujung pada perpecahan.

Karena jika melihat kondisi partai politik saat ini, sambung dia, praktis hanya di Partai Golkar yang masih terdapat kontestasi untuk menduduki kursi ketua umum, sementara partai politik lainnya lebih mengandalkan aklamasi. "Ini menunjukan betapa demokratisasi di tubuh Partai Golkar masih sangat terjaga dengan baik," tutur Bamsoet.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4764 seconds (0.1#10.140)