Akankah Kaesang Pangarep Maju Pilkada Jakarta jika Anies Gagal Nyalon?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peta politik Pilkada Jakarta 2024 masih dinamis hingga pendaftaran calon dibuka pada 27 hingga 29 Agustus mendatang. Meski, duet Ridwan Kamil-Suswono diklaim bakal diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta tersebut dan akan diumumkan pada 19 Agustus 2024.
Berbagai spekulasi pun bermunculan setelah Anies Baswedan santer diisukan dijegal untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024. Usai tiga jam bertemu Presiden Terpilih 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh memastikan partainya tidak akan mendukung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai serius untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam Pilkada 2024 setelah adanya komunikasi antara Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan Prabowo. Pada opsi gabung KIM Plus, PKS tak bakal menawarkan nama Anies Baswedan, tapi kadernya sendiri.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. “Segala kemungkinan bisa saja terjadi di politik,” kata Ujang kepada SINDOnews, Sabtu (17/8/2024).
Dia memberikan contoh bisa saja Kaesang Pangarep menjadi calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta 2024. “Atau Ridwan Kamil-Suswono, bisa juga Ridwan Kamil dengan tokoh lain,” tuturnya.
Dia melanjutkan, bisa saja Kaesang yang pada akhirnya diputuskan maju sebagai Calon Gubernur Jakarta, bukan RK. “Bisa jadi Kaesang yang maju, Ridwan Kamil digeser pascamunas Golkar 20 Agustus, saya punya keyakinan seperti itu,” ungkapnya.
“Kaesang mungkin-mungkin aja karena lawannya kan bukan Anies, Anies tidak maju, dalam konteks itu bisa saja RK bisa saja Kaesang. Usai Munas Golkar 20 nanti Kaesang mungkin-mungkin saja maju sebagai Calon Gubernur Jakarta, bisa saja seperti itu,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sastrawan kawakan Goenawan Mohamad menduga-duga putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep disiapkan menjadi Gubernur Jakarta. Hal itu jika Kaesang menjadi calon wakil gubernur Jakarta pendamping Ridwan Kamil (RK).
“Siapa pasangan Ridwan Kamil dlm pilkada Jkt 2024? Jika itu Kaesang, sbg wakil gubernur, bisa diduga RK akan segera digantikan jika ia menang. Dan ia akan menang kalau saingannya adalah tong kosong yg yg pura-pura berisi,” cuit Goenawan di akun media sosial X @gm_gm dikutip Sabtu (17/8/2024).
“Permainan kotor ini akan merusak proses demokrasi — dan rasa keadilan,” sambungnya.
Pada cuitan beberapa jam yang lalu, dia menyinggung kekuasaan. “Kekuasaan itu spt candu. Membuat orang ketagihan: takut tak lagi bisa mengisap dan menikmatinya, ia berusaha bahkan dgn cara kotor untuk tak lepas darinya,” katanya.
“Dan kita, rakyat, tak dianggap bisa menilai mana yg busuk dan mana yg tidak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio membuat polling di media sosial X (sebelumnya Twitter) terkait berbagai skenario Ridwan Kamil (RK) maju ke Pilkada Jakarta 2024. Ada empat skenario yang bisa dipilih warganet atau netizen.
“Gini, skenario Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta kan untuk ngelawan Anies karena dikabarkan hanya RK yang bisa menandingi Anies di Jakarta. Nah sekarang Anies nampaknya tak bisa maju di Pilgub Jakarta, yang ada Bang Dharma. Gimana ya nasib RK?” cuit Hendri Satrio atau akrab disapa Hensat di akun X @satriohendri, Sabtu (17/8/2024).
Hasil sementara polling tersebut hingga pukul 07.38 WIB, sebanyak 39,7% netizen memprediksi Kaesang Pangarep akan menggantikan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Kemudian, 23,2% netizen menjawab RK langsung jadi menteri.
Selanjutnya, 19,9% netizen menjawab RK kembali ke Jawa Barat (Jabar). Terakhir, 17,2% netizen menjawab RK tetap maju ke Pilgub Jakarta.
Di sisi lain, tidak sedikit warga Jakarta yang dicatut sepihak untuk kebutuhan syarat dukungan pencalonan pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardhana di Pilkada Jakarta. Salah satunya adalah warga Jakarta Pusat Samson (45).
Samson melaporkan ke Polda Metro Jaya karena Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya dicatut untuk mendukung Dharma-Kun. Adapun laporan dibuat di Polda Metro Jaya. Adapun laporan diterima dengan nomor LP/B/4830/VIII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 16 Agustus 2024.
Bahkan, kedua anak Anies Baswedan, Mikail Azizi Baswedan dan Kaisar Hakam Baswedan pun menjadi korban pencatutan tersebut.
Berbagai spekulasi pun bermunculan setelah Anies Baswedan santer diisukan dijegal untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024. Usai tiga jam bertemu Presiden Terpilih 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh memastikan partainya tidak akan mendukung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai serius untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam Pilkada 2024 setelah adanya komunikasi antara Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan Prabowo. Pada opsi gabung KIM Plus, PKS tak bakal menawarkan nama Anies Baswedan, tapi kadernya sendiri.
Baca Juga
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. “Segala kemungkinan bisa saja terjadi di politik,” kata Ujang kepada SINDOnews, Sabtu (17/8/2024).
Dia memberikan contoh bisa saja Kaesang Pangarep menjadi calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta 2024. “Atau Ridwan Kamil-Suswono, bisa juga Ridwan Kamil dengan tokoh lain,” tuturnya.
Dia melanjutkan, bisa saja Kaesang yang pada akhirnya diputuskan maju sebagai Calon Gubernur Jakarta, bukan RK. “Bisa jadi Kaesang yang maju, Ridwan Kamil digeser pascamunas Golkar 20 Agustus, saya punya keyakinan seperti itu,” ungkapnya.
“Kaesang mungkin-mungkin aja karena lawannya kan bukan Anies, Anies tidak maju, dalam konteks itu bisa saja RK bisa saja Kaesang. Usai Munas Golkar 20 nanti Kaesang mungkin-mungkin saja maju sebagai Calon Gubernur Jakarta, bisa saja seperti itu,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sastrawan kawakan Goenawan Mohamad menduga-duga putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep disiapkan menjadi Gubernur Jakarta. Hal itu jika Kaesang menjadi calon wakil gubernur Jakarta pendamping Ridwan Kamil (RK).
“Siapa pasangan Ridwan Kamil dlm pilkada Jkt 2024? Jika itu Kaesang, sbg wakil gubernur, bisa diduga RK akan segera digantikan jika ia menang. Dan ia akan menang kalau saingannya adalah tong kosong yg yg pura-pura berisi,” cuit Goenawan di akun media sosial X @gm_gm dikutip Sabtu (17/8/2024).
“Permainan kotor ini akan merusak proses demokrasi — dan rasa keadilan,” sambungnya.
Pada cuitan beberapa jam yang lalu, dia menyinggung kekuasaan. “Kekuasaan itu spt candu. Membuat orang ketagihan: takut tak lagi bisa mengisap dan menikmatinya, ia berusaha bahkan dgn cara kotor untuk tak lepas darinya,” katanya.
“Dan kita, rakyat, tak dianggap bisa menilai mana yg busuk dan mana yg tidak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio membuat polling di media sosial X (sebelumnya Twitter) terkait berbagai skenario Ridwan Kamil (RK) maju ke Pilkada Jakarta 2024. Ada empat skenario yang bisa dipilih warganet atau netizen.
“Gini, skenario Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta kan untuk ngelawan Anies karena dikabarkan hanya RK yang bisa menandingi Anies di Jakarta. Nah sekarang Anies nampaknya tak bisa maju di Pilgub Jakarta, yang ada Bang Dharma. Gimana ya nasib RK?” cuit Hendri Satrio atau akrab disapa Hensat di akun X @satriohendri, Sabtu (17/8/2024).
Hasil sementara polling tersebut hingga pukul 07.38 WIB, sebanyak 39,7% netizen memprediksi Kaesang Pangarep akan menggantikan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024. Kemudian, 23,2% netizen menjawab RK langsung jadi menteri.
Selanjutnya, 19,9% netizen menjawab RK kembali ke Jawa Barat (Jabar). Terakhir, 17,2% netizen menjawab RK tetap maju ke Pilgub Jakarta.
Di sisi lain, tidak sedikit warga Jakarta yang dicatut sepihak untuk kebutuhan syarat dukungan pencalonan pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardhana di Pilkada Jakarta. Salah satunya adalah warga Jakarta Pusat Samson (45).
Samson melaporkan ke Polda Metro Jaya karena Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya dicatut untuk mendukung Dharma-Kun. Adapun laporan dibuat di Polda Metro Jaya. Adapun laporan diterima dengan nomor LP/B/4830/VIII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 16 Agustus 2024.
Bahkan, kedua anak Anies Baswedan, Mikail Azizi Baswedan dan Kaisar Hakam Baswedan pun menjadi korban pencatutan tersebut.
(rca)