Bertekad Lanjutkan IKN, Prabowo: Pak Jokowi yang Susah, yang Nikmati Pertama Saya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto terus menyatakan tekad bulat untuk melanjutkan mega proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur di era kepemimpinannya.
Ia pun berkelakar seraya meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menginisiasi pembangunan IKN dan akan dinikmati pertama kali saat era pemerintahannya nanti setelah resmi dilantik. Hal itu disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).
"Pak Jokowi yang susah susah, yang menikmati pertama saya, ya itu lah takdir Pak, minta maaf pak. tapi ini kebanggaan pak, jadi saya bertekad juga untuk tegaskan di sini bahwa kita akan lanjutkan. Kalau bisa kita percepat," kata Prabowo.
Prabowo menekankan, proyek IKN sangat penting untuk pemerataan pembangunan dan untuk mengurangi beban Pulau Jawa yang selama ini menjadi pusat populasi dan kegiatan ekonomi.
"Karena memang sangat dibutuhkan, tadi Bapak Presiden menyampaikan soal pemerataan dan keinginan kita untuk juga meringankan daya dukung Pulau Jawa terhadap konsentrasi populasi dan konsentrasi kegiatan,” ujarnya.
Ia berjanji untuk mempercepat proses pembangunan IKN, terutama untuk pusat pemerintahan.
“Dan untuk ini juga, saya ingin meyakinkan Otorita bahwa ruang anggaran yang kita siapkan cukup besar, dan kita bisa saya kira selesaikan beberapa hal yang penting dalam IKN ini,” ucap Prabowo.
Prabowo menilai prioritas utama adalah pembangunan gedung-gedung penting seperti Gedung MPR/DPR, perumahan anggota, serta ruang kantor untuk yudikatif, termasuk Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau itu sudah selesai, sebetulnya secara substansi ibu kota pemerintah sudah bisa beroperasi di sini. Jadi kita tidak perlu tunggu yang lain-lain. Saya kira yang lain-lain itu akan menyusul," jelasnya.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi potensi bencana, terutama kebakaran hutan, mengingat konsep IKN sebagai 'forest city'. Ia menekankan perlunya teknologi canggih untuk pemantauan dan penambahan tim pemadam kebakaran.
"Tidak boleh ada sedikit pun peluang untuk mengancam Ibu Kota Negara," tegasnya.
Ia pun berkelakar seraya meminta izin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menginisiasi pembangunan IKN dan akan dinikmati pertama kali saat era pemerintahannya nanti setelah resmi dilantik. Hal itu disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).
"Pak Jokowi yang susah susah, yang menikmati pertama saya, ya itu lah takdir Pak, minta maaf pak. tapi ini kebanggaan pak, jadi saya bertekad juga untuk tegaskan di sini bahwa kita akan lanjutkan. Kalau bisa kita percepat," kata Prabowo.
Prabowo menekankan, proyek IKN sangat penting untuk pemerataan pembangunan dan untuk mengurangi beban Pulau Jawa yang selama ini menjadi pusat populasi dan kegiatan ekonomi.
"Karena memang sangat dibutuhkan, tadi Bapak Presiden menyampaikan soal pemerataan dan keinginan kita untuk juga meringankan daya dukung Pulau Jawa terhadap konsentrasi populasi dan konsentrasi kegiatan,” ujarnya.
Ia berjanji untuk mempercepat proses pembangunan IKN, terutama untuk pusat pemerintahan.
“Dan untuk ini juga, saya ingin meyakinkan Otorita bahwa ruang anggaran yang kita siapkan cukup besar, dan kita bisa saya kira selesaikan beberapa hal yang penting dalam IKN ini,” ucap Prabowo.
Prabowo menilai prioritas utama adalah pembangunan gedung-gedung penting seperti Gedung MPR/DPR, perumahan anggota, serta ruang kantor untuk yudikatif, termasuk Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau itu sudah selesai, sebetulnya secara substansi ibu kota pemerintah sudah bisa beroperasi di sini. Jadi kita tidak perlu tunggu yang lain-lain. Saya kira yang lain-lain itu akan menyusul," jelasnya.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi potensi bencana, terutama kebakaran hutan, mengingat konsep IKN sebagai 'forest city'. Ia menekankan perlunya teknologi canggih untuk pemantauan dan penambahan tim pemadam kebakaran.
"Tidak boleh ada sedikit pun peluang untuk mengancam Ibu Kota Negara," tegasnya.
(maf)