Lewat Pemberdayaan, Perusahaan Didorong Perbaiki Lingkungan Berkesinambungan

Senin, 12 Agustus 2024 - 17:31 WIB
loading...
Lewat Pemberdayaan,...
Pada ajang TJSL CSR Award 2024 dari BUMN Track, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memboyong empat penghargaan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pemberdayaan dinilai dapat dilakukan oleh perusahaan untuk melibatkan masyarakat setempat, agar terlibat dalam memperbaiki lingkungan yang berkesinambungan. Pandangan ini terungkap dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui manfaat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan.

Pada ajang TJSL CSR Award 2024 dari BUMN Track, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memboyong empat penghargaan. Penghargaan tersebut di antaranya Kategori Pilar Sosial dengan predikat Platinum (5 star), Pilar Ekonomi predikat Platinum (5 star), Pilar Lingkungan predikat Platinum (5 star) serta Pilar Hukum dan Tata Kelola dengan predikat Gold (4 star).

VP TJSL Pupuk Kaltim, Sugeng Suedi mengungkapkan, penghargaan ini menjadi kesinambungan bukti komitmen Pupuk Kaltim dalam mendorong terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia,

"Melalui pemberdayaan, Pupuk Kaltim tidak hanya melakukan perbaikan sosial dari sisi kesejahteraan masyakarat, tapi juga menciptakan peluang baru sekaligus mendorong upaya perbaikan lingkungan secara berkesinambungan. Langkah ini yang dikembangkan Pupuk Kaltim dalam mencapai sasaran TJSL di masyarakat," kata Sugeng dalam keterangannya, Senin (12/8/2024).

Dijelaskan Sugeng, salah satu program yang dikembangkan pihaknya dalam menyasar seluruh aspek tersebut yakni Undergoing Rapid Environmental Action (UREA), dengan fokus di kawasan pesisir Bontang.

"Program ini terdiri dari tiga sub program, yang berkonsentrasi pada aktivitas konservasi hingga pemanfaatan potensi hasil kelautan dalam satu payung yang saling terintegrasi," jelasnya.

Pupuk Kaltim kata Sugeng, pun bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk lembaga penelitian, universitas dan komunitas lokal untuk secara bersama melakukan kegiatan transplantasi terumbu karang.

"Struktur ini tidak hanya mendukung pertumbuhan karang, tetapi juga menyediakan habitat bagi berbagai jenis biota laut," tuturnya.

"Melalui pendekatan edukatif, Pupuk Kaltim secara perlahan mampu menumbuhkan kesadaran dan partisipasi aktif dari berbagai lapisan masyarakat dalam konservasi lingkungan khususnya ekosistem perairan," tambah Sugeng.

Melalui subprogram ini, Pupuk Kaltim melakukan penanaman mangrove di pesisir yang mengalami degradasi secara bertahap, melibatkan masyarakat untuk penanaman dan perawatan mangrove untuk menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Awal program ini digagas karena banyaknya limbah cangkang rajungan yang dibuang kembali oleh masyarakat ke laut, sehingga membentuk sedimentasi yang jika dibiarkan akan menyebabkan pendangkalan. Makanya dari pada terbuang, limbah itu diolah menjadi kitosan sebagai bentuk nilai tambah bagi masyarakat," tutup Sugeng.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0878 seconds (0.1#10.140)