Jamaah Haji Gelombang Dua Mulai Digeser ke Madinah

Rabu, 21 Agustus 2019 - 19:29 WIB
Jamaah Haji Gelombang...
Jamaah Haji Gelombang Dua Mulai Digeser ke Madinah
A A A
MEKKAH - Kelompok terbang (kloter) 41 Embarkasi Surabaya (SUB) menjadi rombongan pertama jamaah haji gelombang II yang diberangkatkan menuju Madinah. Mereka akan berada di Madinah selama 8 hari untuk menjalani sunah Arbain atau salat 40 waktu di Masjid Nabawi sebelum pulang ke Indonesia.

Jamaah haji asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ini dilepas oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, Nizar Ali. Mereka diangkut menggunakan 10 bus menuju Madinah yang berjarak sekitar 6 jam perjalanan dari Mekkah.

"Ini adalah bagian (rombongan) pertama menuju Madinah. Mereka akan tinggal selama 8 hari atau selama 40 waktu salat berjamaah di Masjid Nabawi (Arbain) dan berziarah ke tempat-tempat yang sangat bersejarah," kata Nizar, Rabu (21/8/2019).

Menurut Nizar, jamaah haji ditempatkan di hotel-hotel yang berada di markaziyah Masjid Nabawi, sehingga mudah untuk menjalankan sunah Arbain. Kelas hotelnya, kata Nizar, standar bintang 3, bahkan banyak pula yang berada di level bintang 4 dan 5.

"Selama di Madinah, mereka mendapatkan layanan 16 kali makan. Per hari ada makan siang dan makan malam. Jamaah haji tidak perlu lagi menyiapkan secara mandiri makanan atau konsumsi selama di Madinah," ucap Nizar.

Salah satu yang perlu diwaspadai jamaah haji adalah, ketika ingin masuk ke dalam Raudhah, salah satu sudut di Masjid Nabawi yang diyakini sebagai tempat mustajab. Banyak orang yang ingin masuk ke dalam Raudhah untuk berdoa sehingga terkadang kondisinya sangat padat.

Jamaah kata dia, harus antre berdiri untuk menunggu giliran masuk. "Jadi butuh berdiri agak lama saat antre, sehingga perlu fisik yang baik. Kami harapkan jamaah cari momen yang tepat sehingga bisa masuk ke situ (Raudhah) dengan aman," ujar Nizar.

Namun menurut Nizar, kondisi Masjid Nabawi pascapuncak haji tidak terlalu padat. Sebab, banyak jamaah haji dari negara lain yang tidak menerapkan sunah Arbain seperti Indonesia dan Malaysia.

"Paling lama mereka hanya 5 hari berada di Madinah. Bahkan banyak yang telah pulang ke negaranya masing-masing. Sehingga jamaah haji Indonesia relatif bisa beribadah di Masjid Nabawi dengan aman dan nyaman," pungkasnya.
(maf)
Berita Terkait
DPR Doakan Calon Haji...
DPR Doakan Calon Haji Indonesia Bisa Berangkat Tahun Depan
Idul Adha dan Ibadah...
Idul Adha dan Ibadah Haji, Apakah Ada Hubungannya?
Fase Mabit Mina, Dirjen...
Fase Mabit Mina, Dirjen Haji Minta Petugas Siaga Layanan hingga 13 Zulhijah
Jemaah Haji Rayakan...
Jemaah Haji Rayakan Idul Adha di Masjidil Haram Makkah
Dari Menyembelih Unta...
Dari Menyembelih Unta hingga Haji, Tradisi Idul Adha di Arab Saudi
Keistimewaan pada Saat...
Keistimewaan pada Saat Lebaran Haji dan Tata Cara Menunaikannya
Berita Terkini
6 Pati TNI Dimutasi...
6 Pati TNI Dimutasi Jadi Staf Khusus KSAD Jenderal Maruli pada Mutasi TNI Maret 2025
47 menit yang lalu
Mutasi TNI Terbaru,...
Mutasi TNI Terbaru, Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati TNI AU Jadi Staf Khusus KSAU
2 jam yang lalu
Urun Rembug Tentang...
Urun Rembug Tentang Revisi UU TNI
2 jam yang lalu
Integritas
Integritas
2 jam yang lalu
Jalani Sidang Etik Hari...
Jalani Sidang Etik Hari Ini, Eks Kapolres Ngada Bakal Dipecat
2 jam yang lalu
7 Pati Bintang 1 Dapat...
7 Pati Bintang 1 Dapat Promosi Jabatan dan Kenaikan Pangkat dari Panglima TNI
3 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved