Perusahaan Korea Selatan Terpikat dengan Korean Link Business KB Bank
loading...
A
A
A
“Kami terus mencoba menggali nasabah-nasabah baru yang bilateral. Kita buatkan kondisi supaya mereka setidaknya mengalihkan dananya lewat kami. Kami juga sampai saat ini ingin menambah portofolio baru, tapi kami lakukan secara terarah sehingga kami coba seimbangkan dari bunga,” ujarnya.
Dari segi agrikultural KB Bank juga sudah mulai dengan Environment, Social, and Governance (ESG) berupa fasilitas kredit hijau. Perusahaan juga berpartisipasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui kerja sama melalui sistem pembayaran beberapa rumah sakit, sekolah, universitas.
“Sudah berjalan ini sudah kita tingkatkan kerja sama dan membantu cash management mereka. Diharapkan baik dari pembiayaan maupun funding dari perusahaan-perusahaan besar di Indonesia ada perusahaan Korea yang berinvestasi, namun tetap target perusahaan Indonesia,” ujarnya.
Potensi Korean Link
Feisel menjelaskan potensi dari Korean Link untuk KB Bank sangat besar, sering dengan terus bertumbuhnya bisnis perusahaan-perusahaan besar Korea yang memiliki kantor representatif di Indonesia. Dia menyebutkan, hal ini juga menjadi tantangan besar ke depan, untuk lebih banyak melakukan ekspansi kerjasama bisnis dengan perusahaan Korea.
"Tentunya di setiap tahunnya akan terus meningkat, dan dapat terus memberikan kontribusi serta peranan penting dalam pertumbuhan lending dan funding KB Bank di sisi bisnis wholesale," harap Feisel.
KB Bank menjajakan sahamnya di bursa saham dengan kode BBKP ini akan semakin memperluas jangkauan kerjasama dengan perusahaan Korea. Hingga saat ini beberapa perusahaan sudah masuk ekosistem di KB Bank, seperti KTNG Group, Hyundai Group, Lotte Group, Hanwha Group, GS Group, LXI Group, Wampu Electric Power, Hwaseung Group, CJ Group.
Beberapa perusahaan tersebut telah menggunakan produk dari KB Bank baik dari sisi lending maupun funding. Tidak main-main, Korean Link pun memberikan dampak pada terbukanya segmentasi baru kerjasama funding dan lending. Hingga April 2024, Korean Link telah berkontribusi Rp4,948 miliar setara 29 persen dari target Rp17,038 miliar.
Untuk DPK (Dana Pihak Ketiga), kontribusi Korean Link mencapai Rp4,157 miliar setara 24 persen dari target Rp16,978 miliar. Dari sisi Current Account Saving Account (CASA) kontribusi Korean Link mencapai Rp520 miliar setara 10 persen dari target Rp5,197 miliar.
"Target lending Korean Link adalah Rp2,4 triliun untuk tahun 2024. Kami optimis untuk mencapai target yang ditentukan tersebut dengan posisi Kredit Yang Disalurkan (KYD) dari Januari 2024 sampai dengan akhir Mei 2024 adalah Rp844 miliar. Sedangkan untuk target funding Korean Link pada 2024 adalah Rp524 miliar untuk DPK baru," tegasnya.
Dari segi agrikultural KB Bank juga sudah mulai dengan Environment, Social, and Governance (ESG) berupa fasilitas kredit hijau. Perusahaan juga berpartisipasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui kerja sama melalui sistem pembayaran beberapa rumah sakit, sekolah, universitas.
“Sudah berjalan ini sudah kita tingkatkan kerja sama dan membantu cash management mereka. Diharapkan baik dari pembiayaan maupun funding dari perusahaan-perusahaan besar di Indonesia ada perusahaan Korea yang berinvestasi, namun tetap target perusahaan Indonesia,” ujarnya.
Potensi Korean Link
Feisel menjelaskan potensi dari Korean Link untuk KB Bank sangat besar, sering dengan terus bertumbuhnya bisnis perusahaan-perusahaan besar Korea yang memiliki kantor representatif di Indonesia. Dia menyebutkan, hal ini juga menjadi tantangan besar ke depan, untuk lebih banyak melakukan ekspansi kerjasama bisnis dengan perusahaan Korea.
"Tentunya di setiap tahunnya akan terus meningkat, dan dapat terus memberikan kontribusi serta peranan penting dalam pertumbuhan lending dan funding KB Bank di sisi bisnis wholesale," harap Feisel.
KB Bank menjajakan sahamnya di bursa saham dengan kode BBKP ini akan semakin memperluas jangkauan kerjasama dengan perusahaan Korea. Hingga saat ini beberapa perusahaan sudah masuk ekosistem di KB Bank, seperti KTNG Group, Hyundai Group, Lotte Group, Hanwha Group, GS Group, LXI Group, Wampu Electric Power, Hwaseung Group, CJ Group.
Beberapa perusahaan tersebut telah menggunakan produk dari KB Bank baik dari sisi lending maupun funding. Tidak main-main, Korean Link pun memberikan dampak pada terbukanya segmentasi baru kerjasama funding dan lending. Hingga April 2024, Korean Link telah berkontribusi Rp4,948 miliar setara 29 persen dari target Rp17,038 miliar.
Untuk DPK (Dana Pihak Ketiga), kontribusi Korean Link mencapai Rp4,157 miliar setara 24 persen dari target Rp16,978 miliar. Dari sisi Current Account Saving Account (CASA) kontribusi Korean Link mencapai Rp520 miliar setara 10 persen dari target Rp5,197 miliar.
"Target lending Korean Link adalah Rp2,4 triliun untuk tahun 2024. Kami optimis untuk mencapai target yang ditentukan tersebut dengan posisi Kredit Yang Disalurkan (KYD) dari Januari 2024 sampai dengan akhir Mei 2024 adalah Rp844 miliar. Sedangkan untuk target funding Korean Link pada 2024 adalah Rp524 miliar untuk DPK baru," tegasnya.