Kuota Rumah Subsidi Habis Agustus 2024, REI Ngadu ke Jokowi

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 21:22 WIB
loading...
Kuota Rumah Subsidi...
Webinar Industri Perumahan HIPKA, Sabtu (3/8/2024). FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Kuota rumah subsidi akan habis pada Agustus 2024. Real Estate Indonesia (REI) telah melaporkan hal tersebut ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus menyampaikan aspirasi tambahan kuota.

Hal ini disampaikan Ketua Umum DPP REI Joko Suranto dalam webinar Industri Perumahan HIPKA yang digelar, Sabtu (3/8/2024). Webinar dibuka oleh Ketua Umum BPP HIPKA Kamrussamad dan dihadiri Kordinator Presidium (Korpres) MN KAHMI Herman Khaeron.

"REI sudah berusaha agar ada tambahan (kuota)," kata Joko.

Ia juga mengungkap langkah kongkret lainnya untuk mendapatkan tambahan kuota tersebut. Menurut Joko, untuk mendapatkan tambahan kuota, REI terus berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan menteri koordinator (Menko) terkait.

Joko memaparkan bahwa realisasi Rumah Subsisi Anggota REI tahun 2022 sebesar 44,8% dan tahun 2023 sebesar 44,6% dan tahun 2024 sebesar 46%. Menurutnya, ada beberapa persoalan yang dihadapi dalam melaksanakan proyek perumahan rakyat. Pertama, backlog atau kesenjangan antara ketersediaan rumah dan jumlah rumah yang dibutuhkan tahun 2010 sebanyak 13,5 juta dan tahun 2023 sebanyak 9,9 juta atau hanya berkurang 3.6 juta selama 13 tahun.

Kedua, masyarakat semakin mengarah ke kota. Sementara backlog perumahan di perkotaan mencapai 10 juta unit. Ketiga, dukungan anggaran minim hanya Rp22 triliun dari Rp3.325 triliun total APBN atau 0.69% Anggaran Sektor Perumahan Tahun 2023 dibandingkan seluruh APBN 2023. "Keempat belum Jadi prioritas pembangunan," katanya.

Untuk mensukseskan program sejuta rumah dan tiga juta rumah, DPP REI mengusulkan program MBT yakni rumah sederhana nonsubsidi senilai tiga kali lipat harga rumah subsidi. Dana pendampingan jangka panjang untuk sektor perumahan. Sumber dana berasal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Badan pengelolaan Keuangan Haji (BPKH), dan Dana Pensiun. REI juga mengusulkan dana pendampingan sektor perumahan sekitar 5% atau Rp162.964 triliun dari total nilai asuransinya Rp3.259 triliun.

Sementara itu, Direktur Pelaksananaan Pembiayaan Perumahan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementrian PUPR Haryo Bekti menyatakan, anggaran rumah subsidi 2024 untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) turun 30%. "Dari 220.000 unit menjadi 166.000 unit," katanya.

Capaian program sejuta rumah (PSR) dari 2015 sampai 2023 adalah 1.010.142 rumah subsidi dan 207.625 rumah komersil. Artinya capaian itu menunjukkan 83% realisasi program sejuta rumah adalah rumah subsidi atau rumah MBR.

Terkait kuota, Kementerian PUPR telah menyurati Kementerian Keuangan tertanggal 27 Februari 2024. Surat tersebut meminta agar ada penambahan unit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari 166.000 unit menjadi 220.000 unit. "Dengan tambahan anggaran BP Tapera sebesar Rp6,8 triluun," kata Haryo Bekti.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jokowi Bersedia Jadi...
Jokowi Bersedia Jadi Dewan Pembina Rampai Nusantara
Prabowo Bangga Indonesia...
Prabowo Bangga Indonesia Pernah Dipimpin SBY dan Jokowi
Ubedilah Badrun Sebut...
Ubedilah Badrun Sebut Efisiensi Anggaran Era Prabowo Akibat Buruknya Pemerintahan Jokowi
Tuding OCCRP Proksi...
Tuding OCCRP Proksi untuk Sudutkan Jokowi, Joman: Kita Pantas Curiga!
7 Fakta tentang Masuknya...
7 Fakta tentang Masuknya Jokowi ke Daftar Finalis Pemimpin Terkorup Dunia 2024
Masuk Daftar Pemimpin...
Masuk Daftar Pemimpin Paling Korup versi OCCRP, Jokowi: Framing Jahat
9 Pati TNI Jadi Perisai...
9 Pati TNI Jadi Perisai Hidup Jokowi saat Jabat Presiden, di Mana Mereka Sekarang?
Jokowi hingga Prabowo...
Jokowi hingga Prabowo Subianto Hadiri Pernikahan Putri Zulkifli Hasan dengan Zumi Zola
Jalan Politik Jokowi,...
Jalan Politik Jokowi, Gibran, dan Bobby: Diorbitkan PDIP, setelah Terkenal Tak Sejalan
Rekomendasi
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
MNC Sekuritas dan Sucor...
MNC Sekuritas dan Sucor Asset Management Gelar Edukasi Pasar Modal Syariah di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Ini 5 Fakultas/Sekolah...
Ini 5 Fakultas/Sekolah ITB dengan Keketatan Tertinggi pada SNBT 2025, Tertarik?
Berita Terkini
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
59 menit yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
1 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Daftar Polwan Baru Jabat...
Daftar Polwan Baru Jabat Kapolres pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Pembatasan BBM Subsidi...
Pembatasan BBM Subsidi Dimulai 1 Oktober 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved