Netizen Bandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp7.500 dengan Jatah Makan Tahanan Koruptor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Isu anggaran program makan siang gratis dipangkas dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per anak terus menggelinding di masyarakat. Bahkan, ada netizen yang membandingkan anggaran makan siang gratis yang isunya dipangkas menjadi Rp7.500 dengan jatah makan tahanan koruptor di 2017.
“Jatah makanan koruptor di tahun 2017 (7 tahun lalu) aja lebih tinggi,” cuit netizen @cinnamongi***, Sabtu (20/7/2024).
Dalam cuitannya, dia mengunggah berita media massa pada 2017 yang menyebut tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat jatah makan Rp40 ribu per hari. Sementara itu, tahanan di lingkungan Polri mendapat jatah makan Rp30 ribu per hari.
“Koruptor lebih berguna mungkin,” timpal netizen @radpb***.
Ada juga netizen yang membandingkan dengan makan sehari-hari pejabat di Indonesia. “Sementara pejabat di Republik Indonesia untuk makan sehari-hari menghabiskan dana 3 juta rupiah, bukan 15 ribu, apalagi Rp. 7.500,” cuit @RezaR**.
“Penjahat lebih dipikirkan kesejahteraanya.. Bagaimana kalo koruptor cukup dimiskinikan, sita asetnya. Plus potong tangan (pencuri) . tidak usah dipenjara,” cuit netizen @poedjoisna***.
Diberitakan sebelumnya, Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi menjawab isu anggaran program makan siang gratis dipangkas dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per anak. Dia membantah kabar yang beredar belakangan ini.
“Jatah makanan koruptor di tahun 2017 (7 tahun lalu) aja lebih tinggi,” cuit netizen @cinnamongi***, Sabtu (20/7/2024).
Dalam cuitannya, dia mengunggah berita media massa pada 2017 yang menyebut tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat jatah makan Rp40 ribu per hari. Sementara itu, tahanan di lingkungan Polri mendapat jatah makan Rp30 ribu per hari.
“Koruptor lebih berguna mungkin,” timpal netizen @radpb***.
Ada juga netizen yang membandingkan dengan makan sehari-hari pejabat di Indonesia. “Sementara pejabat di Republik Indonesia untuk makan sehari-hari menghabiskan dana 3 juta rupiah, bukan 15 ribu, apalagi Rp. 7.500,” cuit @RezaR**.
“Penjahat lebih dipikirkan kesejahteraanya.. Bagaimana kalo koruptor cukup dimiskinikan, sita asetnya. Plus potong tangan (pencuri) . tidak usah dipenjara,” cuit netizen @poedjoisna***.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi menjawab isu anggaran program makan siang gratis dipangkas dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per anak. Dia membantah kabar yang beredar belakangan ini.