PWNU Jakarta Pecat 4 Pengurus LBMNU karena Terafiliasi Israel

Jum'at, 19 Juli 2024 - 08:46 WIB
loading...
PWNU Jakarta Pecat 4...
Ketua PWNU Jakarta, KH Samsul Maarif memecat atau memberhentikan empat pengurus Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU). Foto/NU Online Jakarta
A A A
JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta memecat atau memberhentikan empat pengurus Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU). Salah satunya adalah Zainal Ma'arif dipecat usai berkunjung ke Israel dan bertemu dengan Presiden Isaac Herzog.

Ketiga lainnya adalah Mukti Ali Qusyairi, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh. Ketiganya terlibat dalam organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (Rahim). Organisasi itu diketahui membangun hubungan kemitraan dengan Israel.



"Kami, PWNU dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah melakukan rapat tadi memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jakarta," ujar Ketua PWNU Jakarta, KH Samsul Ma'arif dikutip dalam laman resmi NU Online, Jumat (19/7/2024).

"Jadi empat orang ini diberhentikan dari kepengurusan LBM PWNU DKI Jakarta. Saya menyampaikan hasil rapat antara jajaran syuriyah dan tanfidziyah PWNU DKI Jakarta," sambungnya.

Kiai Samsul menilai organisasi Rahim yang menaungi empat pengurus LBM PWNU Jakarta itu memiliki keterkaitan dan komunikasi dengan pihak Israel. "Ya ada keterkaitan lah, ada keterkaitan komunikasi dengan pemberangkatan. Ada komunikasi dengan pihak Israel," jelasnya.

Lalu terkait status keempat pengurus LBM itu, Kiai Samsul mengatakan tetap menjadi warga NU biasa di lingkup Jakarta. Sehingga mereka tetap berhak mengikuti berbagai kegiatan yang terkait NU.



"Tetapi mereka sudah tidak lagi bagian daripada kepengurusan LBM PWNU DKI Jakarta," tuturnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1656 seconds (0.1#10.140)