Endorsement Calon Menteri Dinilai Penting untuk Pertimbangan Jokowi

Selasa, 09 Juli 2019 - 10:41 WIB
Endorsement Calon Menteri Dinilai Penting untuk Pertimbangan Jokowi
Endorsement Calon Menteri Dinilai Penting untuk Pertimbangan Jokowi
A A A
JAKARTA - Dunia pemasaran atau 'endorsement' tak melulu soal strategi mengenalkan hasil produksi dalam sebuah bisnis. Endorsement juga 'setali mata uang' dengan dunia politik yang saat ini tengah puncak-puncaknya untuk memasarkan figur-figur yang dipandang pantas dan memiliki kapasitas untuk menduduki jabatan politik tertentu seperti calon menteri.

Belakangan endorsement calon menteri yang dimaksudkan untuk Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin pada periode kedua mendatang bermunculan di ruang publik. Tak jarang kemunculan mereka 'disupport' oleh sejumlah lembaga konsultan politik maupun sekelompok orang yang dinilai memiliki kedekatan dengan figur tertentu.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengaku tak memungkiri bahwa 'endorsement' calon menteri penting, meski terkadang Jokowi sebagai Presiden terpilih di luar dugaan kerap memberi kejutan.

"Nama-nama yang enggak muncul di ruang publik, tidak berselancar di opini media, justru menjadi menteri. Nama-nama yang di-endorsement justru enggak dipilih. Maka wajar ada orang kader partai politik yang enggak mau namanya disebut-sebut," ujar Pangi saat dihubungi SINDOnews, Selasa (9/7/2019).

"Sehingga nama nama yang muncul di luar perkiraan yang beredar di tengah masyarakat, banyak nama-nama yang kurang familiar, kurang terkenal, justru diangkat jadi menteri," tutur Pangi.

Pangi merasa bahwa nama-nama yang sudah disodorkan atau diusulkan ke Jokowi perlu diumumkan ke publik, agar masyarakat khalayak umum tahu mana menteri yang punya rekam jejak dan tidak tersandera secara hukum.

Dengan cara begitu, kata Pangi, rakyat juga bisa langsung mengawasi proses pemilihan menteri agar nanti tidak ada yang kecolongan memilih menteri yang bermasalah secara hukum. "Tentu saja kita tidak menginginkannya," ucap dia.

Pangi menilai, endorsement calon menteri sangat kuat pengaruhnya bukan saja untuk kajian dan perbincangan publik, melainkan memberikan pertimbangan kepada presiden dan wakil presiden. Soal diterima atau tidak 'endorsement' itu berpulang kepada Jokowi yang memiliki hak prerogratif.

Namun demikian, Pangi juga tak bisa memungkiri Jokowi memiliki habitus untuk memilih calon menteri yang sengaja disetting dan ditracing melalui endorsement media.

"Maka kita tak heran Jokowi seringkali ada kejutan nama-nama yang tak familiar dipilih menjadi menteri. Namun yang jelas nama-nama calon menteri harus diumumkan ke publik, sehingga rakyat langsung mempelajari sepak terjang dan integritasnya," pungkas dia.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4987 seconds (0.1#10.140)