Kementan Pastikan Produktivitas dan IP Padi Meningkat Lewat Program Oplah
loading...
A
A
A
Dedi juga mengajak semua tim UPSUS Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Kalsel agar bekerja keras guna mencapai target yang telah disepakati. Peningkatan produksi padi melalui optimasi pemanfaatan lahan rawa secara berkelanjutan dan pompanisasi.
“Yang paling penting adalah bagaimana kita genjot terus di lahan sawah rawa ini dan IP-nya meningkat dari satu kali (IP100) menjadi dua kali (IP200). Ini adalah tugas kita semua, tugas penyuluh, Babinsa, jajaran Dinas Pertanian (provinsi, kabupaten/kota) dan BPPSDMP, Kementan,” tegas Dedi.
Menurut pengakuan petani dari Desa Panca Karya, Sunaryo menyampaikan bahwa dirinya sudah membuktikan dapat melakukan tanam dua kali dalam setahun. Sehingga hal ini menjadi percontohan bagi petani lain agar mampu mengusahakan lahannya dua kali tanam dalam setahun, melalui program dari Kementan tersebut.
Sebagai infromasi Provinsi Kalsel masuk dalam Klaster I daerah lumbung pangan nasional. Untuk itu diharapkan dapat menopang kebutuhan beras di daerah lain yang kekurangan ketersediaan pangan.
Provinsi Kalsel yang terdiri atas 11 kabupaten/kota yang masuk dalam program UPSUS Antisipasi Darurat Pangan mempunyai target untuk optimasi lahan seluas 46.340 ha, pompanisasi 23.433 ha dan tusip padi gogo perkebunan 5.567 ha, total target perluasan areal tanam seluas 75.340 ha.
Saat ini, kontrak optimalisasi lahan secara nasional dari target 400.000 ha baru tercapai 91.717 ha, termasuk di dalamnya Provinsi Kalsel seluas 13.577 ha.
Lihat Juga: Mentan Gandeng Perguruan Tinggi Dorong Inovasi Teknologi Pertanian untuk Swasembada Pangan
“Yang paling penting adalah bagaimana kita genjot terus di lahan sawah rawa ini dan IP-nya meningkat dari satu kali (IP100) menjadi dua kali (IP200). Ini adalah tugas kita semua, tugas penyuluh, Babinsa, jajaran Dinas Pertanian (provinsi, kabupaten/kota) dan BPPSDMP, Kementan,” tegas Dedi.
Menurut pengakuan petani dari Desa Panca Karya, Sunaryo menyampaikan bahwa dirinya sudah membuktikan dapat melakukan tanam dua kali dalam setahun. Sehingga hal ini menjadi percontohan bagi petani lain agar mampu mengusahakan lahannya dua kali tanam dalam setahun, melalui program dari Kementan tersebut.
Sebagai infromasi Provinsi Kalsel masuk dalam Klaster I daerah lumbung pangan nasional. Untuk itu diharapkan dapat menopang kebutuhan beras di daerah lain yang kekurangan ketersediaan pangan.
Provinsi Kalsel yang terdiri atas 11 kabupaten/kota yang masuk dalam program UPSUS Antisipasi Darurat Pangan mempunyai target untuk optimasi lahan seluas 46.340 ha, pompanisasi 23.433 ha dan tusip padi gogo perkebunan 5.567 ha, total target perluasan areal tanam seluas 75.340 ha.
Saat ini, kontrak optimalisasi lahan secara nasional dari target 400.000 ha baru tercapai 91.717 ha, termasuk di dalamnya Provinsi Kalsel seluas 13.577 ha.
Lihat Juga: Mentan Gandeng Perguruan Tinggi Dorong Inovasi Teknologi Pertanian untuk Swasembada Pangan
(kri)