634 PAUD di Daerah 3T Difasilitasi Media Audio Pembelajaran

Minggu, 30 Juni 2019 - 13:23 WIB
634 PAUD di Daerah 3T Difasilitasi Media Audio Pembelajaran
634 PAUD di Daerah 3T Difasilitasi Media Audio Pembelajaran
A A A
JAKARTA - Teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan telah memungkinkan orang untuk dapat mengakses informasi pendidikan secara lebih optimal dan efisien. Atas kenyataan ini, kehadiran teknologi informasi dan komunikasi tentu sangat dibutuhkan, terutama di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Kepala Seksi Produksi Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan (BPMRPK) Sri Wahyuni mengatakan, pemerintah telah memprioritaskan pembangunan di bidang pendidikan di daerah 3T, dengan tujuan untuk meningkatkan pemerataan pendidikan. Ini dikarenakan sebagian besar daerah 3T menjadi gerbang tapal batas Indonesia. Letak daerah yang berada jauh dari ibu kota provinsi menjadikan pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat dikarenakan pembangunan infrastruktur yang belum merata.

Beberapa permasalahan pendidikan di daerah 3T antara lain; persediaan tenaga pendidik, distribusi tidak seimbang, insentif rendah, kualifikasi di bawah standar, guru-guru yang kurang kompeten, serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan bidang yang ditempuh, penerapan kurikulum di sekolah belum sesuai dengan mekanisme dan proses yang distandarkan. Permasalahan lainnya adalah angka putus sekolah juga masih relatif tinggi.

“Menghadapi permasalahan seperti ini, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan di daerah 3T dapat disesuaikan dengan kondisi pendidikan di masing-masing daerah, antara lain kondisi sekolah, kondisi siswa, kondisi guru, serta kurikulum sekolah,” ujar Sri Wahyuni kepada KORAN SINDO.

Sri Wahyuni menyebutkan, salah satu media pembelajaran yang sesuai dengan kondisi pendidikan di daerah 3T adalah media audio, karena media ini harganya murah, portable, dapat diputar ulang, bisa digunakan bersama-sama, dan dapat merangsang partisipasi aktif pendengar. BPMRPK sebagai unit pelaksana tugas (UPT) Pustekkom Kemendikbud adalah salah satu pengembang media pembelajaran berbasis audio. Dalam mengemban tugas dan fungsinya, BPMRPK telah mengembangkan berbagai model dan format media audio pembelajaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Berkaitan dengan pemanfaatan media audio pembelajaran untuk daerah 3T untuk PAUD, maka diperlukan adanya fasilitas dengan bentuk kegiatan berupa bimbingan teknis untuk pendidik anak usia dini di kawasan 3T. Tujuannya adalah agar pemanfaatan media audio pembelajaran dalam proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan pengembangan model,” ujar Sri.

Kegiatan fasilitas pemanfaatan media audio pembelajaran untuk anak usia dini di kawasan 3T ini dilaksanakan dalam tiga tahapan masing-masing selama 3 hari, yaitu pada 24-26 Juni, 17-19 Juli, dan 24-26 Juli. Adapun 23 lokasi yang disasar Pulau Sumatera terdiri dari Kota Sabang (Nanggroe Aceh Darussalam/NAD); Pasaman Barat (Sumatera Barat), Seluma, (Bengkulu), Banyuasin (Sumatera Selatan), dan Pesisir Barat (Lampung).

Lalu, di Pulau Kalimantan berada di Sintang dan Sambas (Kalimantan Barat); Pulau Sulawesi terdiri dari Sigi (Sulawesi Tengah), Mamuju Tengah (Sulawesi Barat), Jeneponto (Sulawesi Selatan), Pohuwato (Gorontalo), dan Bombana (Sulawesi Tenggara). Sementara di Pulau Jawa terdiri dari Sampang (Jawa Timur), Lebak dan Pandeglang (Banten). Adapun kepulauan di Indonesia Timur terdiri dari Sumba Tengah, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Belu (Nusa Tenggara Timur/NTT); Dompu, Bima, Lombok Utara, Lombok Barat, dan Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat/NTB).

Adapun pelaksanaan fasilitasi pemanfaatan media audio pembelajaran untuk anak usia dini di kawasan 3T tahap 1 pada 24-26 Juni 2019 telah berjalan dengan lancar, antusiasme pendidik PAUD di kawasan 3T sangat tinggi. Pada pelaksanaan tersebut di setiap lokasi yang disasar, BPMRPK membagikan paket media audio pembelajaran berupa audio player dan panduan pemanfaatan media audio pembelajaran untuk anak usia dini untuk 32 TK atau PAUD di masing-masing daerah.

“Secara keseluruhan perangkat pembelajaran yang dibagikan sebanyak 724 paket media audio pembelajaran PAUD untuk 634 sekolah di 23 lokasi 3T. Melalui bimbingan pemanfaatan ke penerima paket ini, diharapkan mereka dapat kembali menyebarluaskan ke lingkungan terdekat sekolahnya,” kata Sri.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3887 seconds (0.1#10.140)