Paus Fransiskus Akan Bertemu para Pemimpin Agama di Masjid Istiqlal 5 September

Minggu, 14 Juli 2024 - 14:41 WIB
loading...
Paus Fransiskus Akan...
Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia dari 3-6 September 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia dari 3-6 September 2024. Salah satu agenda pentingnya adalah kunjungan ke Masjid Istiqlal pada 5 September 2024.

Juru Bicara Masjid Istiqlal yang juga Kepala Bidang Riayah, Ismail Cawidu mengatakan Paus Fransiskus akan datang ke Masjid Istiqlal pukul 09.00 hingga 10.00 WIB.

"Ke Istiqlal itu baru dapat jadwal tanggal 5 September dari jam 09.00 sampai jam 10 jam hanya 1 jam. Dia berangkat dari Kedutaan Vatikan dengan rombongan 150 orang dan 10 orang media selebihnya pendamping,"kata Ismail, Minggu (14/7/2024).



Kehadiran Paus Fransiskus,katanya akan disambut dengan tarian anak-anak madrasah dan Istiqlal turut menyediakan tenda di depan Al Fattah yang mana berhadapan dengan Katedral. "Beliau akan memberikan sambutan didahului dengan sambutan dari Imam Besar. Kemudian setelah itu pembacaan deklarasi kemanusiaan foto-foto bersama dan pemberian cenderamata,"ucapnya.

Ismail menyebut ada 350 orang yang hadir dalam acara tersebut. Mulai dari para pemimpin dari berbagai agama hingga Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Baca juga: Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta, Sandiaga Uno Siap Tindak Pungli di Kawasan Wisata Religi

"Para pemimpin agama dari Kristen, Katolik, Hindu, Buddha Konghucu para tokoh-tokoh organisasi keagamaan dari ketua pimpinan MUI NU Muhammadiyah dan sebagainya. Menteri Agama kita undang di sana selaku ketua Badan pengelola Masjid Istiqlal jadi pertemuannya pertemuan pemimpin-pemimpin agama,"ucapnya.

Ismail mengatakan Paus Fransiskus dijadwalkan berkeliling Masjid Istiqlal dan terowongan silahturahmi. Namun karena kondisi kesehatan, beliau hanya akan menjalani pertemuan antarpemimpin agama di Masjid Istiqlal.

"Sesingkat itu saja karena rencananya kami mau beliau datang ke berkeliling ke Masjid Istiqlal dan ke terowongan silaturahim hubungan antara Istiqlal dengan Katedral. Tapi kabarnya kondisi beliau diperhitungkan karena pakai kursi roda jadi tidak bisa naik ke Istiqlal,"tuturnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1360 seconds (0.1#10.140)