Yorrys Tak Ingin Golkar Dipimpin Ketum Dua Periode

JAKARTA - Isu akan digelarnya musyawarah nasional (munas) untuk mencari pimpinan baru Partai Golkar terus bergulir.

Politikus Golkar, Yorrys Raweyay mengatakan, belum ada sejarahnya Golkar dipimpin oleh ketua umum yang sama selama dua periode.

Hal itu diungkapkan Yorrys menanggapi kabar Airlangga Hartarto yang akan kembali maju dalam bursa calon ketua umum Partai Golkar.

"Itu hak. Mencoba boleh-boleh saja, tapi tidak mungkin. Dulu Aburizal (Aburizal Bakrie) saja paling solid, paling kuat saja, kita melawan. Ini partai kader," tutur Yorrys, Senin (24/6/2019).

Menurut dia, Partai Golkar sudah dewasa dalam menyikapi pergantian kepemimpinan. Partai berlambang pohon beringin ini dikatakannya sebagai partai Kader yang terus melahirkan kader dan pemimpin terbaiknya.

Dia menegaskan akan terus melawan kader partai yang memiliki kehendak untuk memimpin partai tersebut selama dua periode.Sementara itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo yang digadang-gadang maju dalam bursa calon ketum Golkar menyatakan siap bersaing secara positif merebut kursi ketum.

Kendati demikian, dia harus terlebih dahulu meminta izin para senior Partai Golkar. Dia mengapresiasi jika semakin banyak kader yang mencalonkan diri.

"Itu menunjukkan partai ini kaderisasi di partai ini berjalan dengan baik," ucapnya di Gedung DPR Jakarta.

Sampai saat ini Bambang mengaku masih menahan diri sampai menunggu momentum tepat dalam memastikan keinginannya maju mencalonkan diri dalam munas.

"Karena saya berusaha menjaga tidak terjadi banyak kegaduhan sampai nanti tanggal 28 (keputusan MK-red) ditetapkannya Pak Jokowi sebagai Presiden terpilih 2019-2024," tuturnya.