Gandeng Leiden University, Kemenag Luncurkan Program Riset Kompetitif Internasional

Sabtu, 06 Juli 2024 - 11:03 WIB
loading...
Gandeng Leiden University,...
Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng Leiden University dalam Program Awakened Indonesia Research Funds (AIR Funds). Foto/Kemenag
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng Leiden University dalam Program Awakened Indonesia Research Funds (AIR Funds). Program baru yang dirilis Kemenag ini dalam rangka melahirkan peneliti bereputasi internasional dari dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK).

Dengan menggandeng Leiden University sebagai mitra internasional, diharapkan ke depannya dosen PTK akan memiliki portofolio penelitian yang bereputasi internasional. Hal ini disepakati saat pembahasan dokumen MoU antara Kementerian Agama dengan Leiden University pada Jumat, 5 Juli 2024 di Kantor Kemenag, Jakarta.

Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie memimpin rapat pembahasan rancangan MoU bersama dengan perwakilan dari Leiden University maupun KITLV yaitu, Marrik Bellen dari KITLV - Leiden University, Bart A. Barendregt dari FSW - Leiden University, Verena Meyer dari LIAS - Leiden University, dan Zweta Manggarani dari KITLV - Leiden University.

Anna Hasbie menjelaskan, program ini penting bagi pengembangan PTK dan peningkatan reputasi para dosen sebagai ilmuan. Anna Hasbie mengharapkan, program ini akan menemukan bibit peneliti unggulan yang kelak akan menjadi ilmuwan bereputasi di bidangnya pada level internasional.



‘‘Program ini akan menyasar ke seluruh dosen di lingkungan Kementerian Agama. Tidak hanya dosen yang ada pada kampus Islam saja, tapi dosen-dosen yang ada di kampus keagamaan Kristen, Hindu, Katolik, Buddha, dan Konghucu juga kita harapkan dapat mengikuti program ini,’’ katanya, Sabtu (6/7/2024).

Dalam kesempatan itu, hadir juga dari Kementerian Agama Ketua PMO BIB Muhammad Aziz Hakim, Biro HKLN Tovan Akbar, Pengelola PMO BIB Umu Shofah dan Fatkhu Yasik, dan salah satu eskspert Program AIR Funds Kementerian Agama Syaifuddin Zuhri.



Gagasan kerja sama ini disambut baik oleh Leiden University. Menurut Bart A. Barendregt, Leiden University akan berperan aktif dalam merancang program bersama dengan Kementerian Agama, sehingga tema besar riset yang akan dijalankan sesuai dengan isu besar yang dikehendaki oleh Kementerian Agama.

Lebih lanjut Marrik Bellen menekankan, agar tujuan program ini dapat dicapai secara optimal, maka keterlibatan Leiden University mulai tahap perancangan program sangat penting.

‘‘Pengalaman kami sebelumnya, tidak seluruh peserta program mampu menyelesaikan program pada waktunya. Untuk itu, dalam program yang akan kita gagas, harapannya pihak Leiden University juga dapat dilibatkan sejak tahap perencanaan dan seleksi,’’ ucapnya.

Perlu diketahui, Program AIR Funds Kementerian Agama ini merupakan program baru dan menjadi salah satu program unggulan Kementerian Agama. Pendanaan program ini berasal dari anggaran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) khusus untuk riset. Dengan skema pendanaan multi years, Kementerian Agama berharap para penerima program yang notabene adalah peneliti mampu fokus meneliti dan tidak mengkhawatirkan aspek pembiayaan.

‘‘Skema pembiayaan multi years ini memudahkan kita untuk mendesain tema-tema penelitian unggulan yang akan kita biayai. Setidaknya saat ini ada tiga klaster besar penelitian, yakni, pertama bidang sains, teknologi, dan kedokteran; kedua sosial humaniora; dan ketiga soal kebijakan,’’ kata Muhammad Aziz Hakim saat mengelaborasi desain program di hadapan perwakilan KITLV – Leiden University.

Tahap selanjutnya, setelah pertemuan ini Kementerian Agama bersama Leiden University akan melakukan pembahasan terkait detail program. Pada awal Agustus 2024, Program AIR Funds ini akan dirilis dan para peneliti dari PTK diharapkan dapat mulai mendaftar. Setelah melalui beberapa tahap seleksi, para peneliti yang diterima akan menerima pembiayaan program mulai pada September 2024, dan memungkinkan program dibiayai dengan mekanisme multi years di tahun-tahun berikutnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Paradoks Pendidikan...
Paradoks Pendidikan Tinggi
12 Poin Efisiensi Anggaran...
12 Poin Efisiensi Anggaran Kemenag, Nomor 11 Perjalanan Dinas Menag-Wamenag Pakai Kelas Ekonomi
Gagas Program Green...
Gagas Program Green Theology, Kemenag Gaungkan Wakaf Hutan untuk Jaga Lingkungan
Apa Itu Asta Protas,...
Apa Itu Asta Protas, Menag: Isinya Program Kemenag Berdampak
BPKH Bersama BPS-BPIH...
BPKH Bersama BPS-BPIH Perkuat Sinergi Tingkatkan Pelayanan Haji Indonesia
Jam Berapa Sidang Isbat...
Jam Berapa Sidang Isbat Penetapan Puasa Ramadan 1446 H Dimulai?
Link Live Streaming...
Link Live Streaming Sidang Isbat Awal Puasa Ramadan 2025
Hari Ini Pemerintah...
Hari Ini Pemerintah Gelar Sidang Isbat Awal Puasa Ramadan 1446 Hijriah
Jelang Ramadan, Kemenag...
Jelang Ramadan, Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah ke Wilayah 3T hingga Luar Negeri
Rekomendasi
Pengumuman Kinerja APBN...
Pengumuman Kinerja APBN Molor, Sri Mulyani Ungkap Masalahnya
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Berita Terkini
7 Fakta Penting Mutasi...
7 Fakta Penting Mutasi Polri Maret 2025, 10 Polwan Jadi Kapolres hingga 10 Kapolda Digeser
6 menit yang lalu
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
15 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Infografis
Tentara Lebanon Pilih...
Tentara Lebanon Pilih Mundur saat Israel Luncurkan Invasi Darat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved