Peretasan PDN Dikaitkan dengan Pemberantasan Judi Online, Roy Suryo: Wajar Orang Bilang Gitu

Sabtu, 29 Juni 2024 - 18:42 WIB
loading...
Peretasan PDN Dikaitkan dengan Pemberantasan Judi Online, Roy Suryo: Wajar Orang Bilang Gitu
Pakar Telematika Roy Suryo dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk ‘Pusat Data Bocor, Siapa Teledor?’, Sabtu (29/6/2024). Foto/YouTube Trijaya FM
A A A
JAKARTA - Masyarakat mengaitkan peretasan Pusat Data Nasional (PDN) oleh hacker dengan upaya pemerintah memberantas judi online. Melihat fenomena yang berkembang itu, Pakar Telematika Roy Suryo menilai opini tersebut wajar saja terjadi di tengah masyarakat.

"Ya jadi sebenarnya itu kan wajar orang bisa mengaitkan itu karena kan rangkaiannya bukan hanya soal hacking di PDN ini ya," kata Roy dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk ‘Pusat Data Bocor, Siapa Teledor?’, Sabtu (29/6/2024).

Akan tetapi, jauh sebelum terjadinya peretasan PDN, Roy menyinggung soal langkah pemerintah dalam mengerjakan sesuatu. Seperti contohnya memberantas pornografi, usulan pemerintah saat itu ingin memblokir media sosial X.



"Tapi sudah semenjak ketika rangkaiannya dua atau tiga minggu yang lalu itu kan pemerintah itu bagus tadinya mau menutup pornografi dan mau menutup perjudian. Cuma kan caranya agak konyol yaitu waktu itu dengan dia bilang kalau gitu platform-nya yang ditutup Twitter (sekarang X) mau ditutup," sambungnya.

Padahal, kata dia, pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki alat canggih yang mampu mendeteksi konten seperti pornografi ataupun judi online. Jadi menurutnya, untuk apa alat tersebut dimiliki Kominfo namun tidak digunakan semaksimal mungkin.

"Nah dengan Twitter mau ditutup atau X mau ditutup itu kan juga kita bilang, loh gimana sih pemerintah, itu kan Kominfo punya mesin yang sudah dibeli 5 tahun yang lalu AIS namanya, yang dia bisa melakukan scrolling untuk mencari ya pornografi ya perjudian itu dia bisa gitu, dia bisa menapis," katanya.

Atas kinerja pemerintah dalam menanggulangi sesuatu tersebut, menurutnya menjadi wajar jika masyarakat berasumsi sedemikan rupa. Bahkan jika dikaitkan dengan tentang judi online, peretasan di PDN Surabaya bisa jadi kelalaiannya pegawainya yang sedang bermain judi online.

"Jadi orang wajar kalau kemudian mengkaitkan. Bahkan, konon ini juga terjadi gara-gara staff di Surabaya itu lalai malam-malam gitu. Mungkin dia ngapain, enggak ada kerjaan, dia enggak memantau dengan jelas, karena apa? Ya siapa tahu dia lagi main apa gitu, main judi online atau lagi mengakses situs tertentu gitu," ujarnya.

Dia menyebut, judi online dan situs pornografi bisa jadi salah satu cara atau pintu masuk hacker melalukan peretasan. "Nah itu kan mengakses judi online atau situs porno itu kan salah satu cara pintu masuk bagi hacker-hacker untuk bisa masuk, karena kalau dia masukin kata kunci," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)
pixels