Subsidi UMKM, Sandiaga Optimistis Ekonomi Membaik Kuartal Ketiga 2020
loading...
A
A
A
JAKARTA - Krisis ekonomi nasional imbas pandemi virus Corona (Covid-19) dinilai Sandiaga Uno akan berlalu. Dirinya optimistis kondisi ekonomi Indonesia akan mengalami peningkatan pada kuartal ketiga 2020. Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno dalam webminar yang digelar duabelasbros serta Aden & Co bertajuk 'Covid-19 dan Resesi di Indonesia'.
Dalam diskusi tersebut, Sandi memprediksi kondisi ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran minus 2% hingga plus 1%. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu merujuk pada laporan keuangan kuartal kedua yang mengalami kontraksi hingga sebesar 5,32%. Selain itu, optimisme juga berdasarkan laporan selama periode April hingga Mei 2020. Pemerintah, kata Sandi, berhasil melewati fase kritis setelah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Kuartal ketiga (diberlakukan) PSBB transisi. Ekonomi akan lebih baik. Konservatif, minus 2 sampai plus 1, tergantung penanganan Covid-19,” papar Sandi, Sabtu (22/8/2020).
Menurut Sandi, kunci tumbuhnya ekonomi bangsa berawal dari sikap masyarakat menghadapi wabah Covid-19. Ekonomi nasional, sambung Sandi, akan membaik apabila masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. (Baca juga: Sandiaga Uno Tegaskan Krisis Corona Momentum untuk Memulai Usaha)
Selain itu, Sandi juga meminta kepada pemerintah agar segera merealisasikan pemberian bantuan untuk Usaha Mikro Kecil dan Enengah (UMKM), khususnya UMKM yang terdampak covid-19. “Krisis kali ini menghantam UMKM duluan, karena krisis kesehatan manusia tidak bisa mobilitas. Tak ada mobilitas UMKM, KO. Yang pertama dibantu UMKM, (lalu) korporasi dan perbankan menyusul. Pemerintah menyiapkan hampir Rp700 Triliun. Kami tunggu eksekusi pemerintah,” ujarnya. (Baca juga: Tips Sandiaga Uno Bagi UMKM untuk Survival Hadapi Pandemi Covid-19)
Sementara itu, CEO CPN Group Advisor JCI East Java, Chandra Putra N menambahkan masyarakat jangan hanya menunggu pemerintah memberikan bantuan. Dia mencontohkan bagaimana sosok Sandiaga Uno yang mampu bangkit dari krisis ekonomi pada 1997. (Baca juga: Sandiaga Uno Beberkan Kiat Jalankan Usaha di Tengah Pandemi Covid-19)
Sehingga, akhirnya menjadi salah satu pengusaha sukses di Indonesia. “Krisis, banyak miliarder baru, tokoh baru, orang sukses baru. Tahun 1997 di Amerika dan gara-gara krisis di Indonesia dari situ dia (Sandiaga Uno) banting stir sebagai karyawan. Dan mulai membangun usaha di bidang keuangan,” ujar Chandra.
Chandra meminta kepada masyarakat agar segera beradaptasi dengan situasi Covid-19. “Pandemi sudah terbiasa bekerja online menggunakan zoom meeting, webminar ini lebih efektif. Ketika krisis dan ekonomi minus 5%. Bukankah Indonesia selalu minus, tetapi naik waktu Lebaran saja. Harus adaptasi new normal. Belajar skill usaha baru, seperti dunia digital,” kata Chandra.
Dalam diskusi tersebut, Sandi memprediksi kondisi ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran minus 2% hingga plus 1%. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu merujuk pada laporan keuangan kuartal kedua yang mengalami kontraksi hingga sebesar 5,32%. Selain itu, optimisme juga berdasarkan laporan selama periode April hingga Mei 2020. Pemerintah, kata Sandi, berhasil melewati fase kritis setelah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Kuartal ketiga (diberlakukan) PSBB transisi. Ekonomi akan lebih baik. Konservatif, minus 2 sampai plus 1, tergantung penanganan Covid-19,” papar Sandi, Sabtu (22/8/2020).
Menurut Sandi, kunci tumbuhnya ekonomi bangsa berawal dari sikap masyarakat menghadapi wabah Covid-19. Ekonomi nasional, sambung Sandi, akan membaik apabila masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. (Baca juga: Sandiaga Uno Tegaskan Krisis Corona Momentum untuk Memulai Usaha)
Selain itu, Sandi juga meminta kepada pemerintah agar segera merealisasikan pemberian bantuan untuk Usaha Mikro Kecil dan Enengah (UMKM), khususnya UMKM yang terdampak covid-19. “Krisis kali ini menghantam UMKM duluan, karena krisis kesehatan manusia tidak bisa mobilitas. Tak ada mobilitas UMKM, KO. Yang pertama dibantu UMKM, (lalu) korporasi dan perbankan menyusul. Pemerintah menyiapkan hampir Rp700 Triliun. Kami tunggu eksekusi pemerintah,” ujarnya. (Baca juga: Tips Sandiaga Uno Bagi UMKM untuk Survival Hadapi Pandemi Covid-19)
Sementara itu, CEO CPN Group Advisor JCI East Java, Chandra Putra N menambahkan masyarakat jangan hanya menunggu pemerintah memberikan bantuan. Dia mencontohkan bagaimana sosok Sandiaga Uno yang mampu bangkit dari krisis ekonomi pada 1997. (Baca juga: Sandiaga Uno Beberkan Kiat Jalankan Usaha di Tengah Pandemi Covid-19)
Sehingga, akhirnya menjadi salah satu pengusaha sukses di Indonesia. “Krisis, banyak miliarder baru, tokoh baru, orang sukses baru. Tahun 1997 di Amerika dan gara-gara krisis di Indonesia dari situ dia (Sandiaga Uno) banting stir sebagai karyawan. Dan mulai membangun usaha di bidang keuangan,” ujar Chandra.
Chandra meminta kepada masyarakat agar segera beradaptasi dengan situasi Covid-19. “Pandemi sudah terbiasa bekerja online menggunakan zoom meeting, webminar ini lebih efektif. Ketika krisis dan ekonomi minus 5%. Bukankah Indonesia selalu minus, tetapi naik waktu Lebaran saja. Harus adaptasi new normal. Belajar skill usaha baru, seperti dunia digital,” kata Chandra.
(cip)