SYL Marah Anaknya Dibelikan Mobil Innova Venturer, Hakim: Tapi Tak Ada Usaha Kembalikan

Senin, 24 Juni 2024 - 23:09 WIB
loading...
SYL Marah Anaknya Dibelikan...
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku mengetahui adanya pemberian mobil Innova Venturer kepada sang anak, Indira Chunda Thita Syahrul. Foto/Achmad Al Fiqri
A A A
JAKARTA - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku mengetahui adanya pemberian mobil Innova Venturer kepada sang anak, Indira Chunda Thita Syahrul. Bahkan, ia mengaku memerintahkan eks ajudannya Panji Hartanto untuk memberikan mobil tersebut kepada Thita.

Hal itu ia ungkapkan saat menjadi saksi mahkota untuk terdakwa eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Kementan Muhammad Hatta, Senin (24/6/2024). Mulanya, Ketua Majelis Hakim Rianto Adam Pontoh menanyakan terkait pengetahuan SYL adanya pemberian sebuah mobil Toyota Innova Venturer kepada sang anak, Indira Chunda Thita Syahrul.

“Apakah saudara mengetahui bahwa saudara Tita, anak saudara yang pertama itu ada menerima Mobil Innova Venturer?" tanya Hakim Rianto dalam persidangan di ruang sidang Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).

Baca juga: SYL dengan Suara Bergetar: Saya Tidak Pernah Jadi Bapak yang Baik

Merespons itu, SYL mengaku mengetahui ihwal adanya pemberian mobil untuk sang anak. "Di persidangan saya tahu Yang Mulia, sebelumnya juga tahu," kata SYL.

Lantas, Hakim Rianto pun menanyakan sumber dana pembelian mobil Innova Venturer itu. Ia pun mengonfirmasi terkait sumber dana pembelian mobil itu berasal dari kumpulan uang para pejabat eselon I Kementan.

"Tidak tahu Yang Mulia, tidak tahu," jawab SYL.

SYL pun mengakui bahwa dirinya yang memerintahkan kepada Panji untuk menyiapkan mobil untuk Thita. Sebab, ia menuturkan, mobil dinas itu kerap dipakai oleh organisasi sayap Partai Nasdem, Garda Wanita atau Garnita Malahayati. Adapun Thita menjadi ketua umumnya.

"Saya minta kepada Panji bahwa kasih mobil Thita, agar jangan pakai mobil dinas. Karena kadang-kadang dipakai oleh Garnita. Oleh karena itu, carikan mobil di mana untuk itu. Bukan untuk membeli," tutur SYL.

"Sehingga waktu saya tahu bahwa itu dibeli, saya marah kepada Panji. Untuk apa? Siapa yang mau pakai mobil itu?" imbuhnya.

Merespons itu, Hakim Pontoh pun bertanya asal muasal inisiatif pembelian mobil tersebut. "Jadi inisiatif untuk membeli mobil yang diserahkan ke anak saudara, yang bernama Thita itu, itu dari saudara atau saudara Panji?" tanya Hakim Pontoh.

"Saya minta disiapkan mobil. Kan di kantor masih banyak mobil, Yang Mulia. Cuma jangan pakai pelat dinas, atau pinjam dari mana untuk Thita, karena ini kegiatan insidental saja," jawab SYL.

"Selama ini kan dia (Thita) pakai mobil pengawal yang ada di rumah dinas (kompleks) Widya Chandra itu, mobil backup saya dipakai ke sana," imbuh SYL.

Atas dasar itu, SYL mengaku marah kepada Panji setelah mengetahui mobil tersebut ternyata dibeli. Menurutnya, Panji bisa mencarikan pinjaman mobil Kementan.

Lantas, Hakim Pontoh pun mempertanyakan SYL yang tak memarahi anaknya, Thita. "Kan yang menerima anak saudara?" tanya Hakim Pontoh.

"Tidak, Thita enggak tahu," jawab SYL.

"Jadi akhirnya dipakai juga oleh anak saudara, walaupun saudara marah tetapi ndak ada usaha untuk kembalikan atau sekalian dijual lagi dan dikembalikan. Saudara tahu setelah itu dari sharing atau kumpulan dari para eselon I?" tanya Hakim Pontoh.

"Saya tidak tahu itu, kalau itu sharing apalagi itu di vendor-vendor kan, saya enggak tahu, Yang Mulia. Dan saya terlalu sibuk, sesudah marah itu saya dengan kegiatan yang lain," kata SYL.

"Sehingga saya ingat, pasti saya minta untuk dikembalikan. Dan waktu saya pikir ketika saya marah begitu, Panji tidak teruskan. Ini di persidangan, saya disumpah, Yang Mulia," tandas SYL.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gaji Hakim Bakal Dinaikkan...
Gaji Hakim Bakal Dinaikkan Prabowo, Adies Kadir Harap Kinerja dan Integritas Lebih Baik
Gaji Hakim Bakal Dinaikkan,...
Gaji Hakim Bakal Dinaikkan, Prabowo: Agar Tidak Bisa Disogok
Sidang Kasus Suap Vonis...
Sidang Kasus Suap Vonis Ronald Tannur, Hakim Heru Hanindyo Tepis Keterangan Hakim Erintuah
Kejagung Tetapkan Heru...
Kejagung Tetapkan Heru Hanindyo Hakim Pembebas Ronald Tannur Tersangka Pencucian Uang
Terungkap, Zarof Terima...
Terungkap, Zarof Terima Uang Rp1 Miliar untuk Pembuatan Film Sang Pengadil
Mobil Mewah Ridwan Kamil...
Mobil Mewah Ridwan Kamil Turut Disita KPK, tapi Masih di Bengkel
Pengamat Sebut Kinerja...
Pengamat Sebut Kinerja Mentan Amran Luar Biasa, Target 4 Tahun Dicapai dalam 6 Bulan
Kementan Kebut Target...
Kementan Kebut Target Swasembada, Sehari Selesaikan Tanam Perdana di Dua Lokasi Cetak Sawah Baru
Produksi Beras Semester...
Produksi Beras Semester I 2025 Diprediksi Meningkat 11,17 Persen, Kementan: Swasembada Semakin Dekat
Rekomendasi
Penembakan Pria hingga...
Penembakan Pria hingga Tewas di Samarinda Ternyata Pembunuhan Berencana Pebisnis Narkoba
Utang Pinjol Bisa Bikin...
Utang Pinjol Bisa Bikin Susah Ajukan KPR, Pengembang Wanti-wanti Program 3 Juta Rumah
Biodata dan Agama Syifa...
Biodata dan Agama Syifa Hadju yang Dikabarkan Sudah Dilamar El Rumi
Berita Terkini
Dua Terdakwa Kasus Korupsi...
Dua Terdakwa Kasus Korupsi Timah Divonis 3 dan 4 Tahun Penjara
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Tak Berkaitan dengan Try Sutrisno, Jenderal Dudung: Lazim Terjadi
Kapolri Pimpin Sertijab...
Kapolri Pimpin Sertijab 2 Pati, Irjen Rudi Setiawan Resmi Jabat Kapolda Jabar
Kemendagri Minta Kepala...
Kemendagri Minta Kepala Daerah Sanksi Ormas yang Langgar Hukum
Kemenag Gandeng MA dan...
Kemenag Gandeng MA dan ATR/BPN Legalisasi Tanah Wakaf untuk Madrasah hingga Masjid
Profil Agum Gumelar,...
Profil Agum Gumelar, Jenderal Kopassus yang Tolak Wacana Wapres Gibran Dimakzulkan
Infografis
Penyebab Jerman Tak...
Penyebab Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved