BMK Dorong Kolaborasi Budaya Lokal di Inacon 2024

Selasa, 18 Juni 2024 - 13:57 WIB
loading...
BMK Dorong Kolaborasi...
Balai Media Kebudayaan (BMK) pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong sinergi dan kolaborasi budaya lokal di Indonesia Anime Con (Inacon) 2024. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Balai Media Kebudayaan (BMK) pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong sinergi dan kolaborasi budaya lokal di Indonesia Anime Con (Inacon) 2024. BMK yang mengelola kanal kebudayaan Indonesiana TV berpartisipasi dalam acara yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten, pada 15-16 Juni 2024.

Kegiatan tersebut dinilai menjadi momentum penting bagi Indonesiana TV untuk memperkenalkan dan mempromosikan intellectual property (IP) buatan lokal kepada khalayak yang lebih luas. BMK melihat Inacon 2024 sebagai platform strategis untuk menampilkan karya-karya terbaik dari para kreator IP lokal.

Melalui partisipasi ini, BMK berharap kolaborasi antara kreator-kreator lokal dapat diperkuat dan IP lokal semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Kehadiran BMK di Inacon 2024 juga diharapkan dapat membuka peluang bagi kolaborasi lintas sektor antara kreator IP lokal dengan berbagai pihak, terutama di industri kreatif.



Dengan demikian, ekosistem kreatif di Indonesia dapat tumbuh lebih dinamis dan berkelanjutan. Melalui Iacon 2024, BMK dan Indonesiana TV berharap dapat terus mendukung dan menginspirasi para kreator IP lokal untuk berkarya dan berinovasi, sehingga semakin banyak karya anak bangsa yang dapat dibanggakan dan dinikmati oleh masyarakat.

Diketahui, Inacon 2024 merupakan salah satu event terbesar yang menggabungkan berbagai elemen budaya pop seperti anime, manga, video game, dan cosplay. Acara ini menjadi surga bagi para kreator, gamer, kolektor, cosplayer, dan semua yang menyukai dunia pop culture.

Dengan menghadirkan berbagai kegiatan menarik, Inacon 2024 menjadi tempat yang tepat untuk menjalin hubungan dan berbagi inspirasi bagi penggemar anime. Daryl Wilson, Sutradara Film Animasi Rana Uko mengungkapkan antusiasmenya terhadap acara tersebut, terutama pada partisipasi Indonesiana TV yang gencar memperkenalkan dan mempromosikan kreator IP lokal.

“Melalui sinergi dan kolaborasi, kita bisa menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan budaya lokal,” ujarnya dalam acara tersebut dikutip Selasa (18/6/2024).

Dia pun berharap melalui Inacon, IP lokal seperti yang ia dan timnya garap dapat semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas. Dirinya juga bercerita pengalaman berkolaborasi dengan Indonesiana TV yang mendukung dan memfasilitasi penuh proses produksi Film Animasi Rana Uko. “Selama satu tahun penuh kami berproses dan menjadikan tayangan yang menghibur, serta kaya akan sejarah dan budaya,” ujarnya.

Tessar Wardhana, Kreator IP Serial Animasi Budaya Ako dan Laut menambahkan dengan dukungan teknologi tentunya akan bisa dan mudah memperkenalkan budaya lokal ke panggung internasional. “Inisiatif seperti Indonesiana TV dan program open call yang mereka lakukan memberikan ruang bagi kreator untuk berinovasi dan mengangkat budaya Indonesia,” ungkapnya.

Menurutnya, Inacon 2024 memberikan panggung besar bagi animasi dan IP lokal untuk memamerkan karya terbaik. Dia juga melihat Indonesiana TV telah menyediakan wadah yang sangat baik bagi para kreator untuk berkarya dan berkolaborasi. “Melalui Indonesiana TV, kami bisa menyebarkan nilai-nilai budaya dan kreativitas anak bangsa ke seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia. Saya berharap, semakin banyak IP lokal yang dapat lahir dan berkembang melalui ajang ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, budaya lokal Indonesia dikenal kuat, orisinil, dan memiliki keunikan tersendiri. Dengan sentuhan modern dan teknologi pencitraan canggih, konten budaya ini mampu menonjolkan keberagaman dan menjunjung tinggi keragaman tersebut, menciptakan inklusi budaya dan keterwakilan berbagai budaya lokal.

Seperti halnya pada serial animasi Ako dan Laut karya dari Tessar Wardhana dan kawan-kawan. Tessar bercerita tentang banyaknya kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang diangkat dalam animasi tersebut, terkhusus budaya Maluku. “Di serial Ako dan Laut, kita mengangkat tradisi ‘Laor’, di mana ini adalah ajaran leluhur untuk menjaga kelestarian alam laut dan kebersihan air laut dengan tidak membuang sampah ke laut Maluku,” pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1905 seconds (0.1#10.140)