Haedar Nashir Berharap Penyelenggara Pemilu Adil dan Profesional

Kamis, 18 April 2019 - 15:12 WIB
Haedar Nashir Berharap Penyelenggara Pemilu Adil dan Profesional
Haedar Nashir Berharap Penyelenggara Pemilu Adil dan Profesional
A A A
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan imbauan setelah proses pencoblosan pada Pemilihan Umum (Pemilu) serta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 kemarin.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan seluruh jajarannya bekerja profesional, jujur, adil, transparan, dan independen.

"Sehingga proses penghitungan dan hasil Pemilu betul-betul terpercaya, objektif, dan seksama serta diumumkan tepat waktu sehingga dapat diterima secara objektif oleh semua pihak," kata Haedar, Kamis (18/4/2019).

Menurut Haedar, pihaknya juga mendesak kepada semua pihak untuk memberi kesempatan kepada penyelenggara pemilu bekerja secara profesional, jujur, adil, transparan, independen.

"Juga berharap pada pihak-pihak manapun untuk tidak melakukan tekanan dalam bentuk apapun yang berakibat KPU dan Bawaslu bekerja tidak jujur dan profesional," ungkapnya.

Muhammadiyah juga mengimbau para kontestan pemilihan presiden-wakil presiden dan legislatif serta para tim sukses dan pendukungnya, hendaknya tidak membuat pernyataan spekulatif dan konfrontatif yang dapat menjadikan susana pasca Pemilu dan kehidupan kebangsaan menjadi tidak kondusif.

"Hasil perhitungan internal maupun dari luar hendaknya tidak dijadikan rujukan kemenangan, karena patokan resmi mengenai hasil Pemilu sepenuhnya berada dalam kewenangan KPU. Apabila terdapat masalah-maslaah dalam proses penghitungan hendaknya ditempuh melalui mekanisme perundang-undangan yang dijamin konstitusi," ungkapnya.

"Pemerintah dan aparat keamanan hendaknya dapat menjaga situasi pasca Pemilu 2019 dengan sebaik-baiknya serta mengayomi seluruh warga dan komponen bangsa dengan berdiri tegak di atas kepentingan umum sebagaimana fungsi pemerintahan yang diberikan konstitusi," sambungnya.

Lebih lanjut Haedar menjabarkan, kepada seluruh masyarakat hendaknya kembali melakukan aktivitas sesuai profesi dan tugas masing-masing dengan tetap menjaga kerukunan, persatuan, dan saling bekerja sama untuk kemajuan bangsa.

Hampir satu tahun rakyat Indonesia terlibat dalam proses Pemilu 2019, karenanya diperlukan recovery atau pemulihan sekaligus kerja-kerja produktif untuk meraih kemajuan bagi masa depan Indonesia yang semakin banyak tantangan.

"Mengajak seluruh elite bangsa untuk memberikan teladan yang baik dalam menciptakan ketenangan dan kedamaian di tubuh bangsa Indonsia pasca-Pemilu. Kepada para pemimpin dan masyarakat Muslim dihimbau untuk melakukan islah, memelihara ketertiban bersama, dan meningkatkan ukhuwah," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7262 seconds (0.1#10.140)