Harganas di Banyumas, Pemprov Jateng Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Rabu, 12 Juni 2024 - 13:55 WIB
loading...
A A A
Yuni menjelaskan, intervensi akan terus dipantau. Tidak hanya pada Juni, nantinya program ini akan berlanjut di bulan-bulan selanjutnya. Dengan demikian, data yang diperoleh selalu update dan berkualitas.

"Kalau tiap bulan bisa dipantau pertumbuhan anak, jadi bukan hanya Juni. Bulan Juni hanya momentum menggerakkan masyarakat, sehingga seluruh anak, ibu hamil, dan catin harus datang ke Posyandu," ucap Yuni.

Ketua Bidang I TP PKK Provinsi Jawa Tengah Indah Sumarno tak menampik, dengan program tersebut, PKK dengan sumber daya manusia kader yang luar biasa, mempunyai tugas berat. Mereka mesti mendata dan mengukur calon sasaran, baik remaja, anak di bawah lima tahun, ibu hamil, hingga calon pengantin. Selanjutnya, ketika menemukan potensi stunting, mesti segera melakukan intervensi pencegahan stunting.

Menurutnya, para kader harus bekerja sama dengan pemerintah desa dan kecamatan, untuk membuka layanan posyandu dengan sebaik-baiknya, memberikan layanan kepada masyarakat, maupun mendorong pembiasaan hidup bersih dan sehat. Dengan begitu, diharapkan nantinya program intervensi pencegahan stunting bisa tercapai.

"Dari PKK, kita menggerakkan semua kader untuk bersama-sama secara guyub, mendukung program tersebut," ujar Indah menandaskan.
(ars)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0703 seconds (0.1#10.140)