Waspada! Potensi Hujan Sedang-Lebat Sebagian Wilayah Indonesia hingga 17 Juni

Rabu, 12 Juni 2024 - 09:11 WIB
loading...
Waspada! Potensi Hujan...
BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat pada awal musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia hingga 17 Juni 2024 mendatang. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat pada awal musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia hingga 17 Juni 2024 mendatang.

BMKG memprediksi beberapa wilayah akan memasuki musim kemarau pada bulan Juni 2024 di antaranya Jakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, sebagian kecil Maluku, sebagian Papua dan Papua Selatan. Daerah lain yang telah memasuki musim kemarau antara lain Bali, NTB, dan NTT.

Meski demikian, BMKG memantau pada Dasarian I bulan Juni masih terjadinya hujan dengan intensitas lebat -sangat lebat (di atas 100 mm), yakni pada tanggal 31 Mei 2024 di Padang Pariaman(Sumatra Barat) sebesar 153.6 mm, tanggal 01 Juni 2024 di Melawi (Kalimantan Barat) sebesar 130.0 mm.

"Kemudian di Tanjungpandan sebesar 115.3, tanggal 02 Juni 2024 di Semarang (Jawa Tengah) sebesar 104.4 mm, di sambas (Kalimantan Barat) sebesar 103.0 mm, dan pada tanggal 04 Juni 2024 di Kota Baru (Kalimantan Selatan) sebesar 221 mm. Selanjutnya, tanggal 09 Juni di Amahai (Maluku) sebesar 113.5 mm,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Rabu (12/6/2024).



BMKG mengungkapkan faktor-faktor yang mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia, di antaranya terdeteksinya Bibit Siklon Tropis 95W berada di Filipina. Bibit siklon tropis ini membentuk daerah konvergensi memanjang dari Perairan timur Filipina hingga Filipina bagan tengah dan dari Laut Sulawesi hingga Perairan timur Filipina.

“Kemudian, Sirkulasi siklonik berada di Samudra Hindia barat Sumatra Utara dan di Samudra Pasifik utara Papua yang membentuk daerah konvergensi dan konfluensi di Samudera Pasifik sekitar sistem,” tulis BMKG.

Kemudian, BMKG mendeteksi daerah konvergensi lain memanjang dari Perairan barat Aceh hingga Selat Malaka, dari Bengkulu hingga Sumatra Barat, dari Perairan utara Jawa Timur hingga Banten, dari Selat Makassar hingga Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur hingga utara Kalimantan Utara, dari Laut Banda hingga Sulawesi Tengah, di Laut Maluku, di Maluku, dan dari Papua Pegunungan hingga Papua Barat.

“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih besar dari 25 knot, terpantau di Laut Andaman dan Laut Karang, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut,” paparnya.

BMKG mengatakan, insrusi udara kering atau dry intrusion dari BBS melintasi wilayah Papua Selatan, Laut Arafuru, Maluku bagian selatan, NTT, NTB, Bali, dan Jawa Timur bagian timur. Kondisi ini mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di wilayah Jawa, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Selanjutnya, kata BMKG, labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan hingga periode 17 Juni 2024, berupa:

1. Potensi Hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Terdapat di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua dan Papua Selatan.

2. Potensi dampak dari bahaya hujan lebat

Kategori Siaga tidak terdapat di wilayah Indonesia. Kategori Waspada terdapat di wilayah Jambi, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

3. Potensi angin kencang

Terdapat di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BMKG: Waspadai Cuaca...
BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur Akibat Bibit Siklon Tropis
Ancaman Banjir Rob Akibat...
Ancaman Banjir Rob Akibat Fase Bulan Purnama dan Super New Moon 10 April, Ini Wilayah Terdampak
BMKG: Hujan Ringan hingga...
BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Jabodetabek pada H+3 Lebaran
Operasi Modifikasi Cuaca...
Operasi Modifikasi Cuaca Makan Biaya Rp200 Juta Sekali Sorti Penerbangan
BMKG Ingatkan Banjir...
BMKG Ingatkan Banjir 5 Tahunan Jabodetabek Bisa Lebih Singkat Jadi 3 Tahunan
Lebaran 2025 Serentak...
Lebaran 2025 Serentak 31 Maret? Ini Prediksi BMKG, BRIN, dan Keputusan Muhammadiyah!
Waspada, Periode Mudik...
Waspada, Periode Mudik pada 25-31 Maret 2025 Dilanda Hujan Angin Kencang
Mudik Lebaran, BMKG...
Mudik Lebaran, BMKG Imbau Waspadai Hujan Lebat hingga 27 Maret 2025
Waspada! Puncak Arus...
Waspada! Puncak Arus Mudik Diselimuti Hujan Lebat
Rekomendasi
Polisi Tangkap Fachri...
Polisi Tangkap Fachri Albar dengan Barang Bukti Kokain, Sabu, dan Ganja
Tekanan Hidup dan Beban...
Tekanan Hidup dan Beban Pekerjaan Jadi Alasan Fachi Albar Gunakan Narkoba
Petualangan Rasa Nusantara...
Petualangan Rasa Nusantara Kini Kian Mudah Dijangkau
Berita Terkini
Penampakan 2 Kapal Pesiar...
Penampakan 2 Kapal Pesiar Milik Ariyanto Bakri yang Disita Kejagung
7 menit yang lalu
Prabowo Utus Jokowi...
Prabowo Utus Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Ma'ruf Amin: Hak Presiden
11 menit yang lalu
Rekaman Percakapan Agustiani...
Rekaman Percakapan Agustiani Tio dan Saeful Bahri Diputar, Singgung Perintah Ibu dan Garansi Saya
57 menit yang lalu
Penggugat Jokowi Terkait...
Penggugat Jokowi Terkait Mobil Esemka Siap Berdamai, Asal...
1 jam yang lalu
Kejagung Serahkan Dokumen...
Kejagung Serahkan Dokumen Kasus Direktur JakTV ke Dewan Pers
1 jam yang lalu
Saksikan INTERUPSI Malam...
Saksikan INTERUPSI Malam Ini Rapatkan Barisan di Tengah Isu Matahari Kembar Bersama Ariyo Ardi, Andy Rahmad Wijaya, Feri Amsari, dan Narasumber Lainnya, Live Hanya di iNews
2 jam yang lalu
Infografis
9 Negara Asia Lolos...
9 Negara Asia Lolos Piala Dunia U-17 2025, Indonesia Wakil ASEAN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved