Said Iqbal Ungkap Awal Mula Ratna Cerita Dianiaya hingga Minta Bertemu Prabowo

Selasa, 09 April 2019 - 14:45 WIB
Said Iqbal Ungkap Awal Mula Ratna Cerita Dianiaya hingga Minta Bertemu Prabowo
Said Iqbal Ungkap Awal Mula Ratna Cerita Dianiaya hingga Minta Bertemu Prabowo
A A A
JAKARTA - Dalam sidang lanjutan kasus kabar bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan awal mula dirinya mendapat kabar tentang penganiayaan Ratna di Bandara Husein Sastra Negara, Bandung.

Dalam kesaksiannya, Said mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh Ratna melalui stafnya Saharudin pada 28 September 2018. Dimana saat itu dirinya baru saja selesai menghadiri sebuah acara talkshow di salah satu stasiun televisi swasta nasional.

“Saya menerima telfon dari Saharudin. Kak Ratna meminta untuk datang ke rumahnya,” kata Said di persidangan, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2019).

Namun, saat menerima telepon itu, ia mengaku sedang dalam perjalan pulang. Dan tidak berencana ke rumah Ratna karena sudah larut malam dan dirinya letih.

Akan tetapi, karena Ratna mengaku telah dianiaya oleh orang tak dikenal , Said pun segera bergegas ke kediaman Ratna di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

“Kemudian Ratna menelpon kembali sambil terisak menanggis, ‘kamu harus datang karena kakak dianiaya’. Saya pun minta taksi belok ke kiri ke arah Tebet,” jelas Said.

Sesampainya di kediaman Ratna, ia pun kemudian diminta masuk oleh Saharudin. Dan pada saat itulah Ratna menceritakan semuanya terkait penganiayaan yang dialami oleh dirinya saat di Bandara Husein Sastra Negara, Bandung.

“Kak Ratna, cerita penganiayaan di Bandung di Husein Sastra Negara, kemudian dianiaya saat keluar taksi. Kemudian, kak Ratna di antara satu rumah sakit di Cimahi setelah itu menurut cerita kak Ratna beliau menelpon sahabat seorang dokter menindaklanjuti hasil dari rumah sakit. Pada saat itu gatau itu kebohongan," ungkapnya.

Said pun memberikan saran kepada Ratna untuk melapor kejadian penganiayaan ini kepada pihak kepolisian. Namun, Ratna menolak untuk melakukannya karena alasan banyak pertimbangan.

Usai pertemuan malam itu, kata Said, Ratna juga meminta tolong kepadanya untuk mempertemukan dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

“Kak Ratna menyampaikan meminta untuk ada pertemuan dengan pak Prabowo. Karena itu sudah malam, jadi besok paginya baru saya menelpon ajudan pak Prabowo. Bahkan katanya pak Fadli juga sudah mengatur pertemuan antara Ratna dengan Prabowo,” tuturnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6028 seconds (0.1#10.140)