Bappenas dan IFN Dorong RPJPN Indonesia Emas 2025-2045 demi Akomodir Ide Pemuda

Senin, 10 Juni 2024 - 21:42 WIB
loading...
Bappenas dan IFN Dorong RPJPN Indonesia Emas 2025-2045 demi Akomodir Ide Pemuda
Bappenas dan Indonesia Future Network (IFN) berharap ide-ide anak muda diakomodir dalam RPJPN Indonesia Emas 2025-2045. Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Indonesia Future Network (IFN) berharap ide-ide anak muda diakomodir dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Indonesia Emas 2025-2045. Sehingga, pembangunan Indonesia tidak mengabaikan kualitas hidup generasi muda.

Hal itu disampaikan ketika Bappenas dan IFN mengadakan forum dialog eksklusif dengan tema Future Policy di Kantor Bappenas, Kuningan, Jakarta, Senin (10/6/2024). Sebanyak 20 lembaga kebijakan atau lembaga penelitian (think tank) diundang dalam forum tersebut.



Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memuji IFN telah memahami kebijakan publik dan paham akan masalah. “Kalian berkumpul dan bergerak bersama sudah jadi langkah konkret menuju Indonesia Emas,” ujarnya.

Pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 tak main-main. Perlu rencana yang realistis dan terukur untuk mewujudkannya.

Karena itu, problem statement diperlukan untuk mengurai masalah-masalah dengan solusi yang tepat. Perencanaan yang baik dan partisipatif perlu dilakukan.

Suharso tak menutup mata perlu adanya perhatian kepada generasi muda. Perhatian itu adalah salah satu cara Indonesia tak terjerat dalam middle income trap.

“Kita perlu meningkatkan human capital indeks dengan meningkatkan kualitas hidup generasi muda melalui kesehatan dan pendidikan,” katanya.

Termasuk memahami isu middle income trap agar bisa jadi negara maju. Bappenas berharap standarisasi kualitas kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas untuk lepas dari jebakan tersebut.

Co Inisiator IFN Doni Adhitia menginginkan suara anak muda bisa didengar. Tak hanya itu, dia ingin gagasan pemuda bisa diakomodir dalam RPJPN Indonesia Emas 2025-2045.

“Kami membuat Indonesia Future Network untuk memastikan partisipasi dan representasi orang muda dapat diakomodir dalam penyusunan dan implementasi RPJPN Indonesia Emas 2025-2045,” kata Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden tersebut.

Selain itu, future policy tidak hanya membahas isu-isu masa depan, tapi juga menyiapkan metodologi tata kelola kebijakan yang relevan dengan dinamika masa depan.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)
pixels