Profil R Soeprapto, Mantan Jaksa Agung Bergelar Bapak Kejaksaan

Jum'at, 07 Juni 2024 - 17:59 WIB
loading...
Profil R Soeprapto,...
Jaksa Agung ke-4 yang menjabat pada periode 1951-1959, R Soeprapto. FOTO/WIKIPEDIA
A A A
JAKARTA - Mendengar nama R Soeprapto , bagi sebagian orang mungkin masih terdengar asing. Ia adalah Jaksa Agung ke-4 yang menjabat periode 1951-1959.

Saat aktif menjadi Jaksa Agung, Soeprapto dalam sepak terjangnya dikenal sebagai sosok yang tegas terhadap penegakan hukum. Sikap ini menjadikannya tak disenangi sejumlah pihak saat Kejaksaan sedang melakukan penyelidikan.

Lebih jauh seperti apa sebenarnya sosok R Soeprapto ini? Berikut ulasan profilnya:

Baca juga: 4 Jaksa Agung dengan Masa Jabatan Terlama, Nomor 1 Berjuluk Bapak Kejaksaan

Profil R Soeprapto

R Soeprapto merupakan Jaksa Agung periode 1951-1959. Masa tugas yang mencapai sekitar delapan tahun membuatnya menjadi salah satu nama Jaksa Agung dengan jabatan terlama dalam sejarah.

Pada riwayatnya, Soeprapto lahir pada 27 Maret 1897. Awal kariernya dimulai dengan menjadi hakim di sejumlah daerah.

Seiring waktu, karier Soeprapto di bidang hukum terus melesat. Sempat menjadi hakim anggota Mahkamah Agung, ia kemudian ia ditunjuk menjadi Jaksa Agung.

Penunjukan Soeprapto sebagai Jaksa Agung dilakukan pada Desember 1950. Ia pun bertugas hingga 1959.

Baca juga: Profil Jaksa Agung ST Burhanuddin, Siapa Penggantinya?

Saat awal menjadi Jaksa Agung, Soeprapto dihadapkan pada kondisi yang cukup sulit. Waktu itu, negara tengah dirongrong oleh berbagai kemelut politik dan ketidakstabilan pemerintahan.

Mengutip laman Kejari Grobogan, Kamis (6/6/2024), Jaksa Agung Soeprapto banyak melakukan penanganan dan penyelesaian terhadap berbagai perkara penting. Di antaranya seperti Angkatan Perang Ratu Adil (APRA), Sultan Hamid, Andi Aziz-RMS, Jungschlaeger, Schmidt, dan lainnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
TNI Jaga Semua Kejaksaan,...
TNI Jaga Semua Kejaksaan, Hendardi: Bertentangan dengan Konstitusi
Pengerahan Prajurit...
Pengerahan Prajurit untuk Pengamanan Kantor Kejaksaan, TNI: Kerja Sama Rutin dan Preventif
Prajurit TNI Jaga Seluruh...
Prajurit TNI Jaga Seluruh Kantor Kejaksaan, Kejagung: Tugasnya Cuma Pengamanan Kantor
Kritik Prajurit TNI...
Kritik Prajurit TNI Amankan Seluruh Kantor Kejaksaan, Koalisi Masyarakat Sipil: Bertentangan UU
Kantor PDAM dan Pemda...
Kantor PDAM dan Pemda Purwakarta Digeledah Kejaksaan, Dokumen dan HP Disita
Kewenangan Jaksa dalam...
Kewenangan Jaksa dalam UU Kejaksaan Dinilai Berlebihan
Kejari Muara Enim Geledah...
Kejari Muara Enim Geledah Kantor PMI terkait Dugaan Penyelewengan Dana Hibah
Rekomendasi
Laporkan Dedi Mulyadi...
Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Terkait Program Barak Militer, Warga Babelan: Melanggar Hak Asasi
Satlantas Polres Bogor:...
Satlantas Polres Bogor: 100.000 Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Hari Ini
Pengakuan Floyd Mayweather...
Pengakuan Floyd Mayweather Sebut Manny Pacquiao Lawan Terberatnya
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Infografis
Mantan Presiden Filipina...
Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap atas Perintah ICC
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved