Rakyat NTT Ingin Indonesia Kembali Menjadi Macan Asia

Jum'at, 29 Maret 2019 - 11:35 WIB
Rakyat NTT Ingin Indonesia Kembali Menjadi Macan Asia
Rakyat NTT Ingin Indonesia Kembali Menjadi Macan Asia
A A A
JAKARTA - Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) menginginkan Indonesia kembali disegani negara lain. Kembali menjadi Macan Asia. Hal ini disampaikan, Muhamad Ludfy, caleg Partai Berkarya daerah pemilihan (dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) 2."Betapa ingin masyarakat NTT melihat kembali cita-cita almarhum Presiden Soeharto. Indonesia tinggal landas. Indonesia Macan Asia. Dua kalimat itu masih tersimpan di belakang kepala masyarakat NTT," kata Muhamad Ludfy di Jakarta, Senin 25 Maret 2019.
Sejak ditetapkan sebagai caleg NTT 2 nomor urut 7, Ludfy berkeliling ke hampir seluruh daerah pemilihannya. Meliputi Malaka, Atambua, Kupang, So'e, Flores, Sumba Barat, Sumba Besar, Sumba Kecil, Kecamatan Wini, Kota Kefamenanu di Kabupaten Timor Tengah Utara, hingga Desa Niki-niki di Kecamatan Amanuban Tengah, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Ia tak lelah menyosialisasikan program Partai Berkarya dan cita-cita Pak Harto.

"Masyarakat masih belum lupa bagaimana Pak Harto sangat peduli dengan pembangunan sektor pertanian," nujar pria kelahiran Surabaya itu. "Saya hidup di era kepemimpinan Pak Harto, dan merasakan bagaimana pertanian menjadi penggerak ekonomi nasional."

Saat ini petani NTT hidup miskin. Ia menggambarkan sebagian besar petani NTT kesulitan mencari uang Rp20.000 per hari. Sungguh memprihatinkan.

Sejalan dengan kebijakan Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto, Ludfy tidak ingin mengumbar janji kepada masyarakat. Ia memperlihatkan keberpihakannya kepada petani miskin dengan berencana mendirikan koperasi yang menampung hasil bumi petani NTT.

"Rencananya, koperasi membeli produk petani dengan harga layak dan memasarkannya. Partai Berkarya ingin petani merdeka dari tengkulak," ujarnya.

Menurut Ludfy, Tommy Soeharto memperlihatkan kepedulian luar biasa untuk yang satu ini. Ia rela menunda kunjungannya ke Papua, daerah pemilihannya, dan memilih membina kelompok tani di sejumlah kabupaten di NTT serta daratan Timor Barat.

Potensi NTT tidak hanya di sektor pertanian, tapi juga perikanan. Partai Berkarya memiliki program untuk membantu nelayan memasarkan hasil tangkapan. Tuna, barakuda, tenggiri, dan lainnya ke berbagai wilayah di Indonesia.

"Saya akan berusaha membangun cold storage yang dikelola koperasi nelayan. Cold storage akan coba dibangun di tiga kabupaten yang memiliki garis pantai yakni Atambua, Alor, dan Ende," tuturnya.

Saat ini Ludfy membantu nelayan dengan menyediakan kapal untuk digunakan menangkap ikan. Hasil tangkapan dibagi dua. Untuk nelayan dan membantu pembangunan masjid. Gagasan lain yang coba diterapkan adalah menjual hasil tangkapan nelayan di koperasi dengan sistem titip jual menggunakan kupon.

"Berapa ton yang mereka jual per pekan tercatat. Koperasi juga memberi modal kerja untuk pembelian solar sampai konsumsi para nelayan selama melaut," lanjutnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8545 seconds (0.1#10.140)