Konsisten Politik Bebas Aktif, Jokowi: Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2024. Kegiatan ini digelar di Blok Rokan, Dumai, Riau, Sabtu (1/6/2024).
Dalam amanatnya, Jokowi menyebut, Indonesia selalu konsisten dalam memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa termasuk Palestina .
"Indonesia konsisten dengan politik bebas aktif memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa. Termasuk kemerdekaan bangsa Palestina dan memperjuangkan perdamaian dunia," kata Jokowi dalam amanatnya.
Jokowi menilai, peran Indonesia dalam politik internasional semakin kokoh. Dirinya menyebut Indonesia berhasil menjadi pemimpin G20, Ketua ASEAN termasuk penyelenggaraan World Water Forum.
"Keaktifan dalam dunia internasional tidak menyurutkan perjuangan kita untuk berdikari dalam bidang ekonomi. Kita terus perjuangkan kemandirian ekonomi termasuk melalui industrialisasi di dalam negeri dan melalui hilirisasi di berbagai sektor," jelas Jokowi.
Selian itu, Jokowi mengatakan bahwa masyarakat patut bersyukur bahwa Indonesia tetap kokoh, stabil, bersatu padu, dan terus tumbuh ekonominya di tengah gempuran dunia yang penuh ketidakpastian.
Menurut Jokowi, ditengah dunia yang dilanda berbagai krisis dalam geopolitik yang penuh ketegangan dan rivalitas Indonesia harus selalu optimis.
"Karena kita punya Pancasila yang memandu arah bangsa karena kita punya modal sosial dan modal budaya yang kokoh. Karena kita punya sumber daya manusia dan kita punya sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu kita harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonomi," ungkapnya.
Perlu diketahui, selaku Komandan upacara yakni Dir Reskrimum Polda Jambi, Kombespol Andri Ananta Yudistira. Bertindak sebagai pembaca doa Menko PMK Muhadjir Effendy, sebagai pembaca Pancasila Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan pembacaan undang-undang Ketua DPD La Nyalla Mattalitti.
Para menteri yang hadir antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir,Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Budi Gunawan.
Dalam amanatnya, Jokowi menyebut, Indonesia selalu konsisten dalam memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa termasuk Palestina .
"Indonesia konsisten dengan politik bebas aktif memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa. Termasuk kemerdekaan bangsa Palestina dan memperjuangkan perdamaian dunia," kata Jokowi dalam amanatnya.
Jokowi menilai, peran Indonesia dalam politik internasional semakin kokoh. Dirinya menyebut Indonesia berhasil menjadi pemimpin G20, Ketua ASEAN termasuk penyelenggaraan World Water Forum.
"Keaktifan dalam dunia internasional tidak menyurutkan perjuangan kita untuk berdikari dalam bidang ekonomi. Kita terus perjuangkan kemandirian ekonomi termasuk melalui industrialisasi di dalam negeri dan melalui hilirisasi di berbagai sektor," jelas Jokowi.
Selian itu, Jokowi mengatakan bahwa masyarakat patut bersyukur bahwa Indonesia tetap kokoh, stabil, bersatu padu, dan terus tumbuh ekonominya di tengah gempuran dunia yang penuh ketidakpastian.
Menurut Jokowi, ditengah dunia yang dilanda berbagai krisis dalam geopolitik yang penuh ketegangan dan rivalitas Indonesia harus selalu optimis.
"Karena kita punya Pancasila yang memandu arah bangsa karena kita punya modal sosial dan modal budaya yang kokoh. Karena kita punya sumber daya manusia dan kita punya sumber daya alam yang melimpah. Oleh karena itu kita harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonomi," ungkapnya.
Perlu diketahui, selaku Komandan upacara yakni Dir Reskrimum Polda Jambi, Kombespol Andri Ananta Yudistira. Bertindak sebagai pembaca doa Menko PMK Muhadjir Effendy, sebagai pembaca Pancasila Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan pembacaan undang-undang Ketua DPD La Nyalla Mattalitti.
Para menteri yang hadir antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir,Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Budi Gunawan.
(maf)