Bos Maktour Fuad Hasan Tiba di Gedung KPK, Jadi Saksi Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Senin, 27 Mei 2024 - 11:32 WIB
loading...
Bos Maktour Fuad Hasan Tiba di Gedung KPK, Jadi Saksi Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo
Bos Maktour Travel, Fuad Hasan Masyhur tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (27/5/2024) pagi. FOTO/MPI/NUR KHABIBI
A A A
JAKARTA - Bos Maktour Travel, Fuad Hasan Masyhur tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), Senin (27/5/2024) pagi. Fuad akan diminta keterangan sebagai saksi perkara dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) .

Pantauan SINDOnews di lokasi, Fuad Hasan didampingi rekannya tiba di KPK sekira pukul 10.00 WIB dengan menggunakan kemeja berwarna biru. Fuad langsung menghampiri meja reseptionist di Lobby Gedung KPK Merah Putih, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Fuad mengatakan sebagai pemilik travel Maktour pihaknya hanya melayani tamu Allah siapa pun yang datang. Ia berdalih mangkir dari panggilan KPK pada pekan lalu.



"Kami melayani tamu Allah jadi siapapun yang datang wajib diberikan pelayanan," kata Fuad kepada wartawan di Gedung KPK.

"Oh bukan nggak hadir, ada kesalahan, ada kurang ketelitian yang dilakukan oleh KPK karena kan saya sudah tinggal di Jakarta dari tahun 80-an saya menjadi aneh ketika dipanggil untuk di Sulawesi. Saya pikir saya di prank kok tiba tiba ada panggilan, panggilannya hanya berupa pesan kalau soal kooperatif mungkin saya akan lebih koperatif," tambahnya.

Fuad menyebut tidak membawa berkas dalam pemanggilan oleh komisi antirasuah itu.

"Nggak perlu, ngga perlu apa apa yang dibawa," ujarnya.

Lebih lanjut, Fuad juga membantah anak buahnya di Maktour mangkir dalam pemanggilan KPK.



"Bukan mangkir, nggak ada sama sekali panggilan (untuk anak buah di Maktour) sama sekali nggak ada cuma ada WA, ini lembaga resmi masa lewat WA. Hari gini mau bohong-bohong sudah bukan waktunya ya," ungkapnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mendalami dugaan aliran uang mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk ke luar negeri. Modusnya dengan dibuat seolah-olah dalam rangka kebutuhan dinas pekerjaan.

Penyelidikan tersebut dilakukan KPK lewat tiga saksi pada Selasa, 14 Mei 2024, kemarin di Kantor BPKP Sulawesi Selatan. Adapun, ketiga saksi tersebut yakni, dua Pemilik Suita Travel, Harly Lafian dan Michele Kezia Sultan Jaya, serta Pegawai Accounting Suita Travel, Nur.

"Para saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain kaitan dugaan aliran uang dari tersangka SYL yang digunakan untuk perjalanan keluar negeri seolah-olah dalam rangka dinas," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, Rabu (15/5/2024).

Satu saksi lainnya yakni, pemilik Maktour Travel Fuad Hasan Masyhuri, tidak hadir memenuhi panggilan pemeriksaan KPK, kemarin. KPK bakal menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Fuad Hasan.

"Saksi tidak hadir dan tanpa memberikan konfirmasi pada tim penyidik. Penjadwalan ulang segera dilakukan dan mengingatkan yang bersangkutan untuk kooperatif hadir," jelas Ali.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0805 seconds (0.1#10.140)
pixels