Daftar Brevet TNI AD, Jenis dan Maknanya
loading...
A
A
A
Setelah lolos seleksi awal, prajurit mengikuti pendidikan dasar intai tempur yang mencakup navigasi darat, teknik pengintaian, penjejakan, survival, dan komunikasi medan. Pelatihan ini membekali prajurit dengan keterampilan dasar untuk operasi intai tempur. Selanjutnya prajurit menjalani latihan khusus seperti infiltrasi, penyergapan, sabotase, dan teknik tempur jarak dekat di berbagai medan, seperti hutan, pegunungan, dan rawa, untuk menguji ketahanan fisik dan mental mereka dalam kondisi ekstrem.
Brevet Pertempuran Hutan diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah menyelesaikan pelatihan khusus untuk operasi di medan hutan. Tahap ini mencakup pelatihan dasar bertahan hidup di hutan, navigasi darat, teknik penyamaran, dan taktik tempur dasar, termasuk cara mencari makanan dan air, membangun tempat berlindung, dan memberikan pertolongan pertama di medan hutan.
Pelatihan menjadi lebih intensif dengan fokus pada taktik pertempuran hutan, termasuk teknik penyergapan, evakuasi medis di medan sulit, dan penggunaan alat serta senjata dalam kondisi hutan lebat. Latihan ini mencakup simulasi pertempuran realistis. Prajurit juga dilatih
SERE (Survival, Evasion, Resistance, and Escape) untuk bertahan hidup, menghindari penangkapan, melawan interogasi, dan melarikan diri jika tertangkap musuh, menguji ketahanan mental dan fisik mereka.
Brevet Satgultor 81 diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah menyelesaikan pelatihan khusus dalam Satuan Penanggulangan Anti Teror 81 (Satgultor 81) Kopassus. Tahap ini mencakup pelatihan dasar dalam berbagai keterampilan, seperti teknik penyamaran, taktik pertempuran khusus, penggunaan senjata dan peralatan khusus, serta teknik pertolongan pertama di medan yang sulit, untuk membekali prajurit dengan keterampilan dasar dalam operasi militer khusus.
Selanjutnya prajurit dilatih dalam operasi khusus seperti infiltrasi, sabotase, penyergapan, serta teknik pengintaian dan pengamatan di berbagai medan dan kondisi. Latihan ini menguji ketahanan fisik dan mental prajurit dalam situasi berbahaya dan kompleks.
Brevet Korps Armed diberikan kepada personel militer yang telah menyelesaikan pelatihan dan kursus khusus yang diselenggarakan oleh Korps Armed (Korps Perhubungan, Korps Kesehatan, dan Korps Khusus TNI AD). Setelah lolos seleksi awal, personel akan mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar yang mencakup prinsip-prinsip bidangnya, keterampilan teknis, dan aspek operasional relevan.
Selanjutnya prajurit akan mengikuti kursus mendalam sesuai bidangnya. Contohnya, personel Korps Perhubungan akan mengikuti kursus tentang manajemen lalu lintas dan komunikasi, sedangkan Korps Kesehatan akan fokus pada perawatan medis darurat dan manajemen rumah sakit lapangan.
Brevet Free Fall TNI AD merupakan penghargaan yang diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah menyelesaikan pelatihan khusus dalam teknik penerjunan bebas (free fall). Setelah lolos seleksi awal, prajurit akan mengikuti pendidikan dasar free fall yang mencakup teori dasar penerjunan, persiapan fisik dan mental, serta latihan teknis seperti posisi tubuh saat terjun, navigasi udara, dan teknik mendarat dengan aman.
Selanjutnya pranjurit mengikuti latihan di tanah untuk mempraktikkan gerakan dan teknik terjun serta membiasakan prajurit dengan peralatan penerjunan sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Tahap utama adalah latihan di udara, di mana prajurit melakukan terjun sebenarnya dari pesawat udara, baik solo maupun bersama instruktur, untuk menguji kemampuan mereka dalam berbagai situasi dan kondisi udara.
Brevet Pemburu merupakan penghargaan yang diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah menyelesaikan pelatihan khusus dalam bidang pertempuran di hutan dan medan yang sulit. Setelah lolos seleksi awal, prajurit mengikuti pendidikan dasar pemburu yang mencakup keterampilan bertahan hidup di hutan, navigasi, penyamaran, dan pertempuran di medan sulit.
Latihan dilanjutkan di hutan. Prajurit menjalani serangkaian latihan untuk menguji kemampuan mereka dalam situasi alam, termasuk navigasi, pengintaian, pengejaran, dan taktik pertempuran di hutan. Prajurit juga dilatih dalam penggunaan senjata seperti senapan serbu ringan, senapan sniper, dan peralatan navigasi sesuai dengan pertempuran di hutan.
4. Brevet Pertempuran Hutan
Brevet Pertempuran Hutan diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah menyelesaikan pelatihan khusus untuk operasi di medan hutan. Tahap ini mencakup pelatihan dasar bertahan hidup di hutan, navigasi darat, teknik penyamaran, dan taktik tempur dasar, termasuk cara mencari makanan dan air, membangun tempat berlindung, dan memberikan pertolongan pertama di medan hutan.
Pelatihan menjadi lebih intensif dengan fokus pada taktik pertempuran hutan, termasuk teknik penyergapan, evakuasi medis di medan sulit, dan penggunaan alat serta senjata dalam kondisi hutan lebat. Latihan ini mencakup simulasi pertempuran realistis. Prajurit juga dilatih
SERE (Survival, Evasion, Resistance, and Escape) untuk bertahan hidup, menghindari penangkapan, melawan interogasi, dan melarikan diri jika tertangkap musuh, menguji ketahanan mental dan fisik mereka.
5. Brevet Satgultor 81
Brevet Satgultor 81 diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah menyelesaikan pelatihan khusus dalam Satuan Penanggulangan Anti Teror 81 (Satgultor 81) Kopassus. Tahap ini mencakup pelatihan dasar dalam berbagai keterampilan, seperti teknik penyamaran, taktik pertempuran khusus, penggunaan senjata dan peralatan khusus, serta teknik pertolongan pertama di medan yang sulit, untuk membekali prajurit dengan keterampilan dasar dalam operasi militer khusus.
Selanjutnya prajurit dilatih dalam operasi khusus seperti infiltrasi, sabotase, penyergapan, serta teknik pengintaian dan pengamatan di berbagai medan dan kondisi. Latihan ini menguji ketahanan fisik dan mental prajurit dalam situasi berbahaya dan kompleks.
6. Brevet Korps Armed
Brevet Korps Armed diberikan kepada personel militer yang telah menyelesaikan pelatihan dan kursus khusus yang diselenggarakan oleh Korps Armed (Korps Perhubungan, Korps Kesehatan, dan Korps Khusus TNI AD). Setelah lolos seleksi awal, personel akan mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar yang mencakup prinsip-prinsip bidangnya, keterampilan teknis, dan aspek operasional relevan.
Selanjutnya prajurit akan mengikuti kursus mendalam sesuai bidangnya. Contohnya, personel Korps Perhubungan akan mengikuti kursus tentang manajemen lalu lintas dan komunikasi, sedangkan Korps Kesehatan akan fokus pada perawatan medis darurat dan manajemen rumah sakit lapangan.
7. Brevet Free Fall TNI AD
Brevet Free Fall TNI AD merupakan penghargaan yang diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah menyelesaikan pelatihan khusus dalam teknik penerjunan bebas (free fall). Setelah lolos seleksi awal, prajurit akan mengikuti pendidikan dasar free fall yang mencakup teori dasar penerjunan, persiapan fisik dan mental, serta latihan teknis seperti posisi tubuh saat terjun, navigasi udara, dan teknik mendarat dengan aman.
Selanjutnya pranjurit mengikuti latihan di tanah untuk mempraktikkan gerakan dan teknik terjun serta membiasakan prajurit dengan peralatan penerjunan sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Tahap utama adalah latihan di udara, di mana prajurit melakukan terjun sebenarnya dari pesawat udara, baik solo maupun bersama instruktur, untuk menguji kemampuan mereka dalam berbagai situasi dan kondisi udara.
8. Brevet Pemburu
Brevet Pemburu merupakan penghargaan yang diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah menyelesaikan pelatihan khusus dalam bidang pertempuran di hutan dan medan yang sulit. Setelah lolos seleksi awal, prajurit mengikuti pendidikan dasar pemburu yang mencakup keterampilan bertahan hidup di hutan, navigasi, penyamaran, dan pertempuran di medan sulit.
Latihan dilanjutkan di hutan. Prajurit menjalani serangkaian latihan untuk menguji kemampuan mereka dalam situasi alam, termasuk navigasi, pengintaian, pengejaran, dan taktik pertempuran di hutan. Prajurit juga dilatih dalam penggunaan senjata seperti senapan serbu ringan, senapan sniper, dan peralatan navigasi sesuai dengan pertempuran di hutan.