Selama Januari 2019 BNPB Catat 366 Bencana, 94 Meninggal Dunia

Kamis, 31 Januari 2019 - 21:37 WIB
Selama Januari 2019 BNPB Catat 366 Bencana, 94 Meninggal Dunia
Selama Januari 2019 BNPB Catat 366 Bencana, 94 Meninggal Dunia
A A A
JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga 31 Januari 2019, BNPB mencatat ada 366 kejadian bencana yang menyebabkan 94 orang meninggal dan hilang.

"Selama bulan Januari, tercatat 366 kejadian bencana yang menyebabkan 94 orang meninggal dan hilang, 149 luka-luka, dan 88.613 orang mengungsi dan terdampak," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Akibat rangkaian peristiwa itu, kata Sutopo, tercatat ada 4.013 unit rumah rusak dengan rincian 785 rusak berat, 570 rusak sedang, dan 2.658 rusak ringan. Tak hanya rumah, 146 fasilitas umum juga dilaporkan mengalami hal serupa.

"98 persen dari total bencana yang terjadi hingga 31 Januari itu diakibatkan bencana hidrometeorologi. Yang paling banyak puting beliung 198 kejadian, banjir 84 kejadian, dan longsor 76 kejadian," jelasnya.

(Baca juga: Early Warning Bencana, BNPB Dorong Masyarakat Gunakan Aplikasi InaRISK )


Sutopo mengungkapkan meski telah dilakukan antisipasi tapi bencana hidrometeorologi masih mengancam keselamatan masyarakat karena setiap kali terjadi jumlah korban terdampak masih juga tinggi.

"Kalau kita bandingkan dengan prediksi yang sama, bencana pada Januari 2019 naik sebesar 57,1 persen dari Januari 2018 lalu. Kalau kita lihat karena jumlah kejadiannya lebih banyak," ungkap Sutopo.

Sementara itu jika dilihat dari peta, 366 kejadian bencana yang terjadi hingga 31 Januari 2019 itu hampir terjadi di berbagai wilayah di Indonesia kecuali Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Di wilayah tersebut BNPB mengaku tidak menerima laporan adanya kejadian bencana sama sekali.

"Paling banyak bencana terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Mengapa paling banyak? Karena jumlah penduduknya paling banyak," tuturnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5231 seconds (0.1#10.140)