Cyber Indonesia Ajak Warga Perangi Hoaks

Kamis, 24 Januari 2019 - 05:12 WIB
Cyber Indonesia Ajak Warga Perangi Hoaks
Cyber Indonesia Ajak Warga Perangi Hoaks
A A A
JAKARTA - Penangkapan Umar Kholid Harahap terduga penyebaran berita bohong (hoaks) ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di wilayah kota Bekasi, harus menjadikan pembelajaran netizen agar lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial (medsos).

Ketua Umum Cyber Indonesia, Muanas Alaidid meminta masyarakat tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terbukti. Pasalnya, hukum pidana mengancam bagi mereka yang menyebarkan informasi hoaks.

"Mengimbau masyarakat agar dapat bersosial media dengan sehat dan membantu pemerintah menyuarakan pemilu damai dan turut aktif dalan melawan penyebaran hoaks," kata Muanas kepada wartawan, Rabu (23/1/2019).

Dia menambahkan, masyarakat sebelum melakukan penyebaran berita di media sosial harus terlebih dahulu mengkroscek dengan data dan fakta yang akurat. "Masyarakat agar dapat bersosial media dengan sehat dan membantu pemerintah menyuarakan pemilu damai," ujarnya.

Menjelang pemilihan umum (pemilu) dalam hitungan bulan ini banyak masyarakat tersandung kasus hukum penyebaran berita hoaks, yang imbasnya merugikan bagi masyarakat sendiri.

"Dalam menuju hari pemilihan, sudah banyak sekali korban-korban yang berasal dari masyarakat karena ketidaktahuannya ikut menyebarkan informasi hoaks yang berujung pada penindadakan hukum," paparnya.

Dia juga berpesan, agar kepada peserta pemilu agar menggunakan cara-cara kreatif dalam merebut hati masyarakat bukan dengan cara memprovokasi masyarakat dengan hoaks dan ujaran kebencian.

"Pemilu ini diharapkan dapat berjalan damai dengan cerdas dalam bermedsos," tutupnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0990 seconds (0.1#10.140)