3 Jenderal Intelijen Indonesia, Nomor 1 Sandang Gelar Guru Besar STIN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat tiga jenderal yang kini memimpin badan intelijen Republik Indonesia, yakni Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), dan Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam). Salah satunya dikukuhkan sebagai Guru Besar di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Meski sama-sama badan intelijen, tapi BIN, BAIS, dan Baintelkam memiliki lini tugas masing-masing. BIN merupakan alat negara yang menyelenggarakan fungsi Intelijen Dalam dan Luar Negeri. BIN berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BIN berkedudukan sebagai koordinator penyelenggara intelijen negara.
Adapun BAIS merupakan organisasi yang khusus menangani intelijen kemiliteran dan berada di bawah komando Mabes TNI. BAIS bertugas menyuplai analisis intelijen dan strategis yang aktual maupun perkiraan ke depan biasa disebut jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang kepada Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Sementara Baintelkam adalah badan pelaksana tugas pokok Polri di bidang intelijen. Baintelkam bertugas membantu Kapolri dalam membina dan menyelenggarakan fungsi intelijen keamanan bagi kepentingan pelaksanaan tugas dan manajemen Polri secara umum guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri.
Ketiga badan intelijen tersebut dipimpin oleh jenderal polisi dan jenderal TNI. Siapa saja mereka?
FOTO/IST
Jenderal Pol Budi Gunawan lahir pada 11 Desember 1959 di Surakarta, Jawa Tengah. Dirinya ditunjuk menjadi Kepala BIN sejak 9 September 2016.
Dalam riwayat kariernya ketika masih aktif di Polri, Budi Gunawan sempat menjabat sebagai Kadiv Propam Polri pada 2010, Kapolda Bali, dan Kalemdiklat Polri di tahun 2012, serta menjadi Wakapolri periode 2015-2016.
Usai pensiun dari Polri, Budi Gunawan dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala BIN. Tak berselang lama, Budi mendapatkan gelar Guru Besar (Profesor) di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di tahun 2018.
Kemudian pada 2020 lalu, Budi dipercaya untuk merangkap sebagai Ketua Umum PB ESports Indonesia. Jabatan itu diemban olehnya hingga 2024.
FOTO/DOK.KEMHAN
Meski sama-sama badan intelijen, tapi BIN, BAIS, dan Baintelkam memiliki lini tugas masing-masing. BIN merupakan alat negara yang menyelenggarakan fungsi Intelijen Dalam dan Luar Negeri. BIN berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BIN berkedudukan sebagai koordinator penyelenggara intelijen negara.
Adapun BAIS merupakan organisasi yang khusus menangani intelijen kemiliteran dan berada di bawah komando Mabes TNI. BAIS bertugas menyuplai analisis intelijen dan strategis yang aktual maupun perkiraan ke depan biasa disebut jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang kepada Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Sementara Baintelkam adalah badan pelaksana tugas pokok Polri di bidang intelijen. Baintelkam bertugas membantu Kapolri dalam membina dan menyelenggarakan fungsi intelijen keamanan bagi kepentingan pelaksanaan tugas dan manajemen Polri secara umum guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri.
Ketiga badan intelijen tersebut dipimpin oleh jenderal polisi dan jenderal TNI. Siapa saja mereka?
3 Jenderal Intelijen Indonesia
1. Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan
FOTO/IST
Jenderal Pol Budi Gunawan lahir pada 11 Desember 1959 di Surakarta, Jawa Tengah. Dirinya ditunjuk menjadi Kepala BIN sejak 9 September 2016.
Dalam riwayat kariernya ketika masih aktif di Polri, Budi Gunawan sempat menjabat sebagai Kadiv Propam Polri pada 2010, Kapolda Bali, dan Kalemdiklat Polri di tahun 2012, serta menjadi Wakapolri periode 2015-2016.
Usai pensiun dari Polri, Budi Gunawan dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala BIN. Tak berselang lama, Budi mendapatkan gelar Guru Besar (Profesor) di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di tahun 2018.
Kemudian pada 2020 lalu, Budi dipercaya untuk merangkap sebagai Ketua Umum PB ESports Indonesia. Jabatan itu diemban olehnya hingga 2024.
2. Letjen TNI Yudi Abrimantyo
FOTO/DOK.KEMHAN