Puncak Arus Balik, 85.000 Kendaraan Melintas di Jalur Gentong

Senin, 15 April 2024 - 06:18 WIB
loading...
Puncak Arus Balik, 85.000 Kendaraan Melintas di Jalur Gentong
Sebanyak 85.101 kendaraan dari Tasikmalaya menuju Bandung melintas di Jalur Gentong, Minggu (14/4/2024) malam. FOTO/MPI/DANAN DAYA ARYA PUTRA
A A A
TASIKMALAYA - Sebanyak 85.101 kendaraan dari Tasikmalaya menuju Bandung melintas di Jalur Gentong , Minggu (14/4/2024). Kendaraan yang melintas terdiri dari 46.720 unit sepeda motor dan 38.381 mobil.

Data kendaraan yang melintas di Jalur Gentong itu dicatat oleh petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tasikmalaya. Kemacetan di Jalur Gentong pun tak terhindarkan. Polisi memberlakukan skema one way untuk menguras kepadatan di Jalur Gentong tersebut.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono, menyebut pihaknya telah memberlakukan tujuh kali one way. "Jadi untuk update peningkatan arus balik ke arah Bandung dari arah Kota Tasikmalaya untuk hari Minggu ini terjadi peningkatan dari pada hari Sabtu kemarin, di mana untuk sampai pukul 21.00 WIB kita sudah melaksanakan tujuh kali one way," kata Joko Sulistiono di Letter U Lingkar Gentong kepada wartawan, Minggu (15/4/2024).



Agar tak terus mengalami lonjakan volume kendaraan, polisi mengalihkan pengendara yang dari Ciamis ke wilayah Singaparna. Atas pengalihan itu, kendaraan tak akan melintasi Jalur Gentong, Tasikmalaya.

"Kalau dibanding dengan semalam ini terjadi peningkatan dan kita juga untuk mengalihkan arus, khususnya yang dari Ciamis sudah kita arahkan untuk melewati Singaparna, sehingga tidak terjadi penumpukan di arah sisi utara Tasikmalaya," katanya.

"Ada juga yang khususnya dari daerah Mangunjaya kita arahkan ke Kota Baru ke arah Singaparna," sambungnya.

Joko Sulistiono menjelaskan alasan mengapa setelah diberlakukan skema one way, arus lalu lintas di jalur Gentong kembali padat atau macet. Menurutnya, lonjakan volume kendaraan pada malam ini mengalami peningkatan yang signifikan.



"Tentunya dari daerah bawah itu terjadi peningkatan, tadi one way itu menggunakan lajur yang cukup luas, (setelah selesai one way) terjadi penyempitan (jalan) lagi, kembali seperti itu," ujarnya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1099 seconds (0.1#10.140)