Mengintip Persahabatan Prabowo Subianto dengan Raja Yordania Abdullah II, Berkawan Sejak Jadi Prajurit di Amerika
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persahabatan Presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto dengan Raja Yordania Abdullah II menjadi perbincangan hangat di tengah ancaman Iran kepada Yordania. Iran mengancam akan menjadikan Yordania target berikutnya jika bekerja sama dengan Israel dalam serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel.
Yordania juga ditengarai punya peluang besar menjadi mediator dan kaki tangan Israel untuk menormalisasi hubungan Israel dengan Indonesia. Persahabatan Prabowo dengan Raja Yordania dikhawatirkan banyak pihak membuka peluang tersebut.
Baca juga: Iran Ancam Serang Yordania jika Bekerja Sama dengan Israel
Dok/Akun X Fadli Zon
Persahabatan Prabowo dengan Raja Abdullah II yang sudah sejak lama ditandai dengan ucapan selamat sebagai calon presiden (capres) yang unggul di Pilpres 2024. Raja Yordania Abdullah II memanggil Prabowo dengan sapaan my brother dan my dear friend.
"Turut bahagia untuk Anda, saudaraku. Selamat," ujar Abdullah II dalam video percakapan mereka diunggah Prabowo di Instagram, Selasa 12 Maret 2024 lalu.
"Terima kasih. Terima kasih Yang Mulia," jawab Prabowo.
Abdullah II bahkan menuturkan ingin bertemu dan mengucapkan selamat secara langsung kepada Menteri Pertahanan (Menhan) RI tersebut. Abdullah menilai Indonesia membutuhkan sosok Prabowo.
"Saya sudah mengenal Anda sejak lama. Saya sangat bangga dengan Anda," kata Abdullah II.
Menanggapi Raja Yordania, Prabowo mengatakan dirinya menghargai persahabatan yang sudah lama terjamin. Dia berharap bisa bertemu Raja Yordania dalam waktu cepat.
Di kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku memiliki kenangan indah di Amman. Raja Abdullah II juga mengaku punya kenangan dengan Prabowo dan menyapa dengan panggilan khusus.
"Saya juga punya kenangan indah tentang Anda, sahabatku. Saya senang mendengar suara Anda hari ini," papar dia.
Dikutip dari Buku Prabowo dari Cijantung Bergerak ke Istana, Minggu (14/4/2024), kedekatan hubugan Prabowo dengan Abdullah II sudah terjalin sejak menjadi prajurit. Keduanya berkenalan saat menempuh pendidikan infanteri di lembaga pelatihan pasukan khusus Amerika Serikat, Fort Benning.
Kemudian disambung saat menjalani antiteror di Jerman Barat. Hubungan dekat itu terus berlangsung ketika mereka kembali negara masing-masing dan memegang pos komandan pasukan khusus.
Abdullah II yang waktu itu menjadi Pangeran memimpin Komando Pasukan Khusus Kerajaan Yordania (RJSOC), sementara Prabowo menduduki jabatan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).
Dok/Akun X Fadli Zon
Pangeran Abdullah II konon memandang Prabowo sebagai seniornya. Sewaktu prajurit Kopassus berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia, Mount Everest, Pangeran Abdullah mengikutinya dengan antusias. Ia terharu ketika mendengar cerita bahwa suara takbir diteriakkan pertama kalinya dari situ.
Bisa dikatakan bahwa Yordania adalah negara kedua bagi Prabowo. Terlebih setelah kisruh 1998 pecah. Mengetahui sahabatnya sedang mengalami kesusahan, Pangeran Abdullah menawari Prabowo yang diduga terlibat beberapa kasus penculikan untuk tinggal di negaranya.
"What I can do? You're my friend," ujar Pangeran Abdullah melalui sambungan telepon.
Gayung bersambut, telepon dari Pangeran Abdullah ini kemudian menjadi tiket emas bagi Prabowo untuk terbang ke Yordania. Garis nasib seolah mempertemukan mereka kembali.
Kedatangan Prabowo ke Yordania, negeri antik yang berjulukan 'Philadelphia Abadi' dan menjadi lanskap film Indiana Jones rupanya berlangsung tanpa pengawalan ketat atau protokoler. Layaknya Prabowo yang lebih senang bergaya informal, Pangeran Abdullah juga biasa menyetir mobilnya sendiri.
Pada hari dan jam yang ditentukan sekitar pukul satu siang, Prabowo berkunjung ke markas tentara pimpinan Pangeran Abdullah. Namun Prabowo mendapat hadiah kecil dari Abdullah.
Untuk menyambut kehadirannya telah disiapkan upacara penyambutan tamu secara militer. Padahal Prabowo datang mengenakan busana kasual. Oleh anak buah Pangeran Abdullah, Prabowo 'dipaksa menginspeksi pasukan.
Di ujung barisan, Pangeran Abdullah tampak tersenyum dan memeluk Bowo. "Di sini, Anda tetap Jenderal," bisik Pangeran Abdullah.
Selama di Yordania, Prabowo dikabarkan ditawari untuk bermalam di salah satu Istana Kerajaan. Namun, Prabowo menolak. Prabowo lebih memilih tinggal di apartemen yang berdinding batu gurun warna abu-abu ketimbang berada di istana Pangeran Abdullah.
Yordania juga ditengarai punya peluang besar menjadi mediator dan kaki tangan Israel untuk menormalisasi hubungan Israel dengan Indonesia. Persahabatan Prabowo dengan Raja Yordania dikhawatirkan banyak pihak membuka peluang tersebut.
Baca juga: Iran Ancam Serang Yordania jika Bekerja Sama dengan Israel
Dok/Akun X Fadli Zon
Persahabatan Prabowo dengan Raja Abdullah II yang sudah sejak lama ditandai dengan ucapan selamat sebagai calon presiden (capres) yang unggul di Pilpres 2024. Raja Yordania Abdullah II memanggil Prabowo dengan sapaan my brother dan my dear friend.
"Turut bahagia untuk Anda, saudaraku. Selamat," ujar Abdullah II dalam video percakapan mereka diunggah Prabowo di Instagram, Selasa 12 Maret 2024 lalu.
"Terima kasih. Terima kasih Yang Mulia," jawab Prabowo.
Abdullah II bahkan menuturkan ingin bertemu dan mengucapkan selamat secara langsung kepada Menteri Pertahanan (Menhan) RI tersebut. Abdullah menilai Indonesia membutuhkan sosok Prabowo.
"Saya sudah mengenal Anda sejak lama. Saya sangat bangga dengan Anda," kata Abdullah II.
Menanggapi Raja Yordania, Prabowo mengatakan dirinya menghargai persahabatan yang sudah lama terjamin. Dia berharap bisa bertemu Raja Yordania dalam waktu cepat.
Di kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku memiliki kenangan indah di Amman. Raja Abdullah II juga mengaku punya kenangan dengan Prabowo dan menyapa dengan panggilan khusus.
"Saya juga punya kenangan indah tentang Anda, sahabatku. Saya senang mendengar suara Anda hari ini," papar dia.
Dikutip dari Buku Prabowo dari Cijantung Bergerak ke Istana, Minggu (14/4/2024), kedekatan hubugan Prabowo dengan Abdullah II sudah terjalin sejak menjadi prajurit. Keduanya berkenalan saat menempuh pendidikan infanteri di lembaga pelatihan pasukan khusus Amerika Serikat, Fort Benning.
Kemudian disambung saat menjalani antiteror di Jerman Barat. Hubungan dekat itu terus berlangsung ketika mereka kembali negara masing-masing dan memegang pos komandan pasukan khusus.
Abdullah II yang waktu itu menjadi Pangeran memimpin Komando Pasukan Khusus Kerajaan Yordania (RJSOC), sementara Prabowo menduduki jabatan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).
Dok/Akun X Fadli Zon
Pangeran Abdullah II konon memandang Prabowo sebagai seniornya. Sewaktu prajurit Kopassus berhasil mencapai puncak tertinggi di dunia, Mount Everest, Pangeran Abdullah mengikutinya dengan antusias. Ia terharu ketika mendengar cerita bahwa suara takbir diteriakkan pertama kalinya dari situ.
Bisa dikatakan bahwa Yordania adalah negara kedua bagi Prabowo. Terlebih setelah kisruh 1998 pecah. Mengetahui sahabatnya sedang mengalami kesusahan, Pangeran Abdullah menawari Prabowo yang diduga terlibat beberapa kasus penculikan untuk tinggal di negaranya.
"What I can do? You're my friend," ujar Pangeran Abdullah melalui sambungan telepon.
Gayung bersambut, telepon dari Pangeran Abdullah ini kemudian menjadi tiket emas bagi Prabowo untuk terbang ke Yordania. Garis nasib seolah mempertemukan mereka kembali.
Kedatangan Prabowo ke Yordania, negeri antik yang berjulukan 'Philadelphia Abadi' dan menjadi lanskap film Indiana Jones rupanya berlangsung tanpa pengawalan ketat atau protokoler. Layaknya Prabowo yang lebih senang bergaya informal, Pangeran Abdullah juga biasa menyetir mobilnya sendiri.
Pada hari dan jam yang ditentukan sekitar pukul satu siang, Prabowo berkunjung ke markas tentara pimpinan Pangeran Abdullah. Namun Prabowo mendapat hadiah kecil dari Abdullah.
Untuk menyambut kehadirannya telah disiapkan upacara penyambutan tamu secara militer. Padahal Prabowo datang mengenakan busana kasual. Oleh anak buah Pangeran Abdullah, Prabowo 'dipaksa menginspeksi pasukan.
Di ujung barisan, Pangeran Abdullah tampak tersenyum dan memeluk Bowo. "Di sini, Anda tetap Jenderal," bisik Pangeran Abdullah.
Selama di Yordania, Prabowo dikabarkan ditawari untuk bermalam di salah satu Istana Kerajaan. Namun, Prabowo menolak. Prabowo lebih memilih tinggal di apartemen yang berdinding batu gurun warna abu-abu ketimbang berada di istana Pangeran Abdullah.
(kri)