Sopir Gran Max Bekerja Lebihi Waktu, KNKT: Sangat Mudah Mengalami Microsleep
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan maut mobil Gran Max di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Km 58 adalah pengemudi bekerja melebihi waktu. Hal ini membuat sang sopir travel tak resmi itu lebih mudah mengalami keadaan microsleep saat berkendara.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan bahwa apabila mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. "Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep," kata Soerjanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/4/2024).
Mengambil pelajaran atas peristiwa kecelakaan maut ini, KNKT mengimbau sebelum berkendara jarak jauh, agar meyakinkan diri (baik pengemudi, pemilik kendaraan, dan calon penumpang) telah beristirahat dengan baik dan cukup. "Serta jujurlah pada diri sendiri jika telah lelah, beristirahatlah sebelum melanjutkan perjalanan," ujarnya.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk. Pada umumnya kejadian microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Namun, durasi microsleep dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur. Microsleep bisa terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan, saat seseorang mencoba dan gagal untuk tetap terjaga. Seringkali dalam microsleep, otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
Lihat Juga: Tabrak Sejumlah Pengendara di Tangerang, Truk Hancur Diamuk Warga saat Kabur, 10 Orang Luka
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan bahwa apabila mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. "Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep," kata Soerjanto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/4/2024).
Mengambil pelajaran atas peristiwa kecelakaan maut ini, KNKT mengimbau sebelum berkendara jarak jauh, agar meyakinkan diri (baik pengemudi, pemilik kendaraan, dan calon penumpang) telah beristirahat dengan baik dan cukup. "Serta jujurlah pada diri sendiri jika telah lelah, beristirahatlah sebelum melanjutkan perjalanan," ujarnya.
Baca Juga
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk. Pada umumnya kejadian microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Namun, durasi microsleep dapat bertambah lama jika seseorang benar-benar memasuki waktu tidur. Microsleep bisa terjadi dalam beberapa episode yang berdekatan, saat seseorang mencoba dan gagal untuk tetap terjaga. Seringkali dalam microsleep, otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
Lihat Juga: Tabrak Sejumlah Pengendara di Tangerang, Truk Hancur Diamuk Warga saat Kabur, 10 Orang Luka
(rca)