Skema Contraflow dan One Way Ditunda, Korlantas: Volume Kendaraan di Bawah Batas Minimal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Aan Suhanan mengungkap, alasan penundaan skema rekayasa lalu lintas (lalin) berupa contraflow dan one way saat arus mudik Lebaran 2024 .
Penundaan itu kata Aan, diambil atas pertimbangan traffic counting di Tol Trans Jawa yang masih menunjukkan volume lalu lintas di bawah batas minimal.
"Seharusnya (pukul 14.00 WIB) jadwalnya kita laksanakan Contra flow di KM 48 sampai dengan KM 72 (Tol Japek), kemudian One Way (KM 72 - KM 414 Tol Trans Jawa)," katanya kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).
"(Tapi) ini traffic counting di (KM) 57 di jam 13.00, 14.00, 15.00 tadi angkanya masih 3.000, artinya masih di bawah 5.000 (kendaraan) parameter untuk melakukan contraflow," sambungnya.
Aan menyebutkan, data volume kendaraan itu terangkum dari pantauan CCTV dan laporan petugas di gerbang tol namun situasi masih cukup landai.
"Kemudian kita lihat dari pantauan CCTV di Rorotan, Cawang, Jati Asih ini juga masih landai ya aktivitasnya, kemudian anggota di lapangan melaporkan dari dalam Gerbang Tol atau yang berada di luar ini juga masih landai," ucapnya.
Hingga saat ini, Aan menegaskan, pihaknya masih memantau traffic counting kendaraan yang masuk untuk menentukan apakah contraflow dan one way perlu diterapkan atau tidak.
"Kita masih menunggu pergerakan arus lalu lintas. Jadi kemungkinan setelah buka puasa kita akan bersama-sama memantaunya. Jadi untuk sementara kita tunda rekayasa lalu lintas dulu," tutupnya.
Penundaan itu kata Aan, diambil atas pertimbangan traffic counting di Tol Trans Jawa yang masih menunjukkan volume lalu lintas di bawah batas minimal.
"Seharusnya (pukul 14.00 WIB) jadwalnya kita laksanakan Contra flow di KM 48 sampai dengan KM 72 (Tol Japek), kemudian One Way (KM 72 - KM 414 Tol Trans Jawa)," katanya kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).
"(Tapi) ini traffic counting di (KM) 57 di jam 13.00, 14.00, 15.00 tadi angkanya masih 3.000, artinya masih di bawah 5.000 (kendaraan) parameter untuk melakukan contraflow," sambungnya.
Aan menyebutkan, data volume kendaraan itu terangkum dari pantauan CCTV dan laporan petugas di gerbang tol namun situasi masih cukup landai.
"Kemudian kita lihat dari pantauan CCTV di Rorotan, Cawang, Jati Asih ini juga masih landai ya aktivitasnya, kemudian anggota di lapangan melaporkan dari dalam Gerbang Tol atau yang berada di luar ini juga masih landai," ucapnya.
Hingga saat ini, Aan menegaskan, pihaknya masih memantau traffic counting kendaraan yang masuk untuk menentukan apakah contraflow dan one way perlu diterapkan atau tidak.
"Kita masih menunggu pergerakan arus lalu lintas. Jadi kemungkinan setelah buka puasa kita akan bersama-sama memantaunya. Jadi untuk sementara kita tunda rekayasa lalu lintas dulu," tutupnya.
(maf)