Korlantas Gunakan Drone Pantau Arus Mudik dan Lebaran 2024 yang Tak Terjangkau CCTV

Kamis, 04 April 2024 - 16:57 WIB
loading...
Korlantas Gunakan Drone Pantau Arus Mudik dan Lebaran 2024 yang Tak Terjangkau CCTV
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan Korlantas Polri bakal menggunakan drone untuk memantau kepadatan kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran 2024. Foto/Kemenko PMK
A A A
JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bakal menggunakan drone untuk memantau kepadatan kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran 2024 .

Hal tersebut diungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memantau Command Center Korlantas Polri KM 29 Gerbang Tol Cikarang Utama, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.



"Korlantas sudah meningkatkan kemampuan untuk monitoring yaitu ada drone yang memiliki jangkauan sampai radius 20 kilometer," ujar Muhadjir di lokasi, Kamis (4/4/2024).

Drone tersebut, kata Muhadjir, akan membantu memantau lokasi arus mudik yang tidak terjangkau oleh CCTV. Sehingga, kemacetan-kemacetan yang informasinya terpenggal bisa diminimalisir.

"Nanti bisa dibantu dilengkapi dengan informasi dari drone yang memiliki kemampuan menjangkau sampai 20 KM itu," jelasnya.

Muhadjir mengatakan penggunaan drone ini baru pertama kali dilakukan pada Lebaran 2024. Tujuannya, untuk menyempurnakan sistem pemantauan pada Lebaran 2023.

"Tadi sudah saya singgung bahwa CCTV yang tersedia itu dipasang di setiap 500 meter, sehingga ada wilayah blind spot yang tidak tercover oleh CCTV, yang itu menyebabkan ketika kita membuat perhitungan tidak terlalu akurat," paparnya.

Dengan adanya drone, kata Muhadjir, maka pihak yang bertugas mengamankan arus mudik dan balik lebaran dapat terhubung dengan blind spot yang tak terjangkau CCTV.

Sehingga, analisis data CCTV dan drone bisa dikomparasi. Terlebih, drone memiliki kemampuan zoom atau memperbesar gambar 30 kali.

Sehingga, titik-titik yang terjadi masalah bisa diatasi segera mungkin dan pangkalan pemantauan arus disebut juga bisa berpindah-pindah sesuai situasi di lapangan.

"Termasuk kalau ada kecelakaan itu tidak perlu harus didatangi dulu lokasinya untuk dicek kondisinya kita cukup drone dulu, kemudian drone memberikan informasi kita bisa mengambil keputusan sehingga kita bisa datang ke lokasi tidak untuk menganalisis tetapi untuk mengeksekusi," jelasnya.

Penggunaan drone juga, kata Muhadjir, dapat mendeteksi kecelakaan termasuk mobil mogok dalam waktu singkat sehingga bisa dilakukan penindakan seperti bantuan. Ia menambahkan saat ini baru tersedia satu drone yang akan memantau di wilayah Cikampek-Kalikangkung.



"Semua jalur mudik terutama Cikampek Kalikangkung, kemudian mobil nanti pangkalannya bergerak tidak dari sini saja sehingga kalau 20 KM itu berarti cukuplah untuk mengcover akan kita seleksi untuk pemanfaatannya itu lokasi-lokasi yang memang harus kita kita cermati Lebih detail dan tidak dari sekadar monitoring CCTV yang ada," tutupnya.

(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2102 seconds (0.1#10.140)