DPR Dukung Penuh Temuan Obat Pasien Covid-19 Milik BIN dan TNI

Minggu, 16 Agustus 2020 - 10:43 WIB
loading...
DPR Dukung Penuh Temuan Obat Pasien Covid-19 Milik BIN dan TNI
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafidz bersama Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa saat menghadiri acara penyerahan hasil uji klinis fase 3 di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8/2020). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Komisi I DPR mendukung penuh kinerja Badan Intelijen Negara ( BIN ) dan TNI Angkatan Darat (AD) dalam penelitian obat kombinasi untuk pasien Covid-19.

Sebagai mitra kerja kedua lembaga tersebut, DPR akan berusaha membantu semaksimal mungkin sesuai porsinya. “Sebagai Komisi I, kami tentu mendukung mitra kerja kami TNI AD dan juga BIN,” kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafidz seusai menghadiri acara penyerahan hasil uji klinis fase 3 di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8/2020). (Baca juga: Obat COVID-19 Temuan Unair Belum Diberi Nama, Bentuknya Tablet)

Politikus Golkar itu menilai, hasil penelitian Universitas Airlangga (Unair) bersama BIN dan TNI patut menjadi kebanggan bangsa. Mengingat, berkat kerja keras bersama Indonesia berhasil membuat obat Covid-19 secara mandiri.

“Ini karya anak bangsa yang selain kita apresiasi perlu kita dukung dan beri kesempatan. Jadi, harapan kami setelah laporan uji klinis fase ketiga masuk, pemerintah dapat dengan cepat untuk menindaklanjuti,” ungkapnya. (Baca juga: Jenderal Andika Optimistis Pemerintah Beri Anggaran Produksi Massal Obat COVID-19)

Dia menyampaikan, Indonesia tidak bisa terus bersembunyi dari pandemi Covid-19. Harus ada upaya dari pemerintah untuk mengakhiri wabah ini, salah satunya dengan membuat obat penawar.

Sestama BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo menambahkan, penemuan obat Covid-19 ini sebenarnya di latarbelakangi dampak hebat yang ditimbulkan oleh pandemi. “Perkembangan Covid ini berdampak pada tidak hanya kondisi ekonomi bahkan masalah sosial yang berpengaruh sekali, tidak hanya dampaknya pada Indonesia, tapi juga di dunia,” ucapnya. (Baca juga: Peneliti Unair Sebut Obat COVID-19 Dapat Sembuhkan Pasien hingga 90%)

Menurutnya, hal yang paling penting adalah bisa menemukan obat dan vaksin Covid-19. Dengan begitu, proses penyembuhan dan pencegahan akan maksimal. Karena itu, BIN bekerja sama dengan Eikjmen untuk pembuatan vaksin, namun prosesnya memakan waktu agar tidak terjadi kesalahan.

“Sedangkan kaitan dengan obat ini sendiri, kami bekerja sama dengan Unair sebagai inisiasi melakukan kerja sama agar bisa segera menemukan obat ini, agar diharapkan adanya penurunan angka kematian daripada Covid-19,” pungkas Bambang.

TNI AD dan BIN berperan penting dalam penemuan obat Covid-19 ini. BIN menginisiasi upaya penemuan obat Covid-19 dan berperan besar dalam memberikan dukungan penelitian.

Dukungan BIN untuk penelitian Unair ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN Jenderal Pol Purnawirawan Budi Gunawan. Selain Unair, BIN juga memberikan dukungan kerja sama ke peneliti lembaga lainnya termasuk Universitas Gadjah Mada dan laboratorium biomolekuler.

BIN memiliki kepentingan besar terkait upaya penemuan obat dan penanganan Covid-19 di Indonesia sebagai upaya penanganan pasien Covid-19 sebelum adanya vaksin.
(nbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)