Jambore Pemuda Indonesia 2018 Bedah Persoalan Hoaks dan Fitnah

Minggu, 07 Oktober 2018 - 08:31 WIB
Jambore Pemuda Indonesia...
Jambore Pemuda Indonesia 2018 Bedah Persoalan Hoaks dan Fitnah
A A A
BANGKA - Kegiatan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2018 dipusatkan di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Belitung. Kegiatan JPI merupakan acara tahunan yang mempertemukan wakil pemuda-pemudi dari seluruh provinsi dan telah melalui proses seleksi cukup ketat.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, para peserta tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga hebat secara mental. Mereka berkumpul di sana selama sepekan untuk melakukan banyak hal, seperti pertukaran budaya daerah, menguatkan rasa nasionalisme, dan patriotisme, serta menanam semangat di dalam jiwa mereka. Isu lain yang menjadi pembahasan para pemuda adalah terkait masalah hoaks yang semakin meresahkan masyarakat.

"Nanti dalam kegiatannya akan dibedah berbagai macam masalah kepemudaaan kita, bagaimana cara memanfaatkan sosial media yang baik, tidak menyebarkan hoaks, fitnah-fitnah, tidak menyebarkan berita bohong yang dapat memperkeruh keadaan dan sudah barang tentu juga akan memberikan peluang gesekan satu sama lain," ujar Imam Nahrawi.

Menurut Menpora, kegiatan JPI di Bangka Selatan sangat bagus dan baru kali ini di kegiatan tersebut disediakan kasur bagi para peserta. "Saya harap setelah kegiatan JPI ini selesai, para peserta bisa menjadi tenaga promosi untuk memperkenalkan semua potensi yang ada di Bangka Belitung ke provinsi masing-masing," ujarnya.

JPI 2018 ini dibuka langsung Menpora, Sabtu, 6 Oktober 2018 kemarin. JPI 2018 berlangsung sejak 5-11 Oktober 2018. Dalam pelaksanaannya, JPI akan banyak diisi dengan kegiatan sosial, dilatih untuk bertanggung jawab, membersihkan lingkungan, serta melaksanakan olahraga bersama forkopimda.

"Kegiatan ini penting sebagai contoh bahwa di mana pun mereka berada harus menjadi teladan dan contoh bagi anak muda untuk hidup sehat dan kreatif. Nanti dalam JPI ini juga akan ada kegiatan pameran yang menunjukkan hasil kreativitas masing-masing provinsi, pertunjukan seni dan budaya," katanya.

JPI merupakan pertemuan akbar pemuda-pemudi terbaik dari 34 provinsi di Indonesia yang diadakan sejak 2007 sampai sekarang untuk terus menggelorakan semangat anak-anak muda Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat berperan sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan dalam masyarakat.

Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90, JPI menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dari agenda nasional ini dengan mengambil tema "Pemuda Indonesia Mandiri, Kreatif, dan Inovatif".

Peserta Jambore Pemuda Indonesia sebanyak 544 orang, terdiri atas peserta sebanyak 476 orang, pendamping 34 orang dan liaison officer 34 orang. Selama enam hari, peserta akan tinggal di tenda yang berlokasi di area perkantoran kabupaten. Peserta akan berinteraksi dengan peserta lainnya, serta mengikuti kegiatan perkemahan dengan berbagai kegiatan pelatihan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah sangat berterimakasih dan bangga kepada seluruh pemuda pemudi se Indonesia yang hadir dalam acara Jambore Pemuda Indonesia 2018 di Bangka Belitung.

"Kita ingat pesan Presiden Soekarno, 'Beri aku 10 pemuda maka akan kuguncangkan dunia'. Untuk itu kita harus tangguh tidak hanya di Indonesia, tetapi di mata dunia. Seperti tantangan teknologi yang semakin berkembang pesat para pemuda harus mandiri, inovatif, dan kreatif," tuturnya.

Tak hanya itu, sebagai pemuda harus menguasai bahasa asing sebagai modal baik menghadapi tantangan dunia. Dengan menguasai bahasa maka akan semakin mempermudah dalam proses menjadi inovasi, dan kreatif.

"Jadilah pemuda yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Jambore Pemuda Indonesia ini wahana yang mempertemukan pemuda dari seluruh Indonesia. Maka itu ciptakan semangat pemuda lebih kuat, bersatu, lebih mandiri, inovatif, kreatif yang harus bisa direalisasikan," pungkas Abdul Fatah.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1348 seconds (0.1#10.140)