Jokowi Ucapkan Belasungkawa Atas Meninggalnya Marhan Harahap
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa kepada Marhan Harahap yang meninggal dunia diduga dihalangi pihak keamanan saat menuju Masjid Agung Rantau Prapat Labuhanbatu.
"Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatera Utara, serta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Almarhum Bapak Marhan Harahap," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Selasa (19/3/2024).
Ari mengatakan, di setiap kunjungan kerja, Presiden selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat. Presiden Jokowi, juga dalam berbagai kesempatan selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis.
"Presiden juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret," kata Ari.
Diberitakan sebelumnya, Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman menanggapi perihal kabar seorang pria yang meninggal dunia saat dihalangi menuju Masjid Labuhanbatu, di Sumatera Utara. Herman menegaskan yang menghalangi bapak-bapak tersebut bukan anggota Paspampres.
Penghalangan tersebut dilakukan karena pria tersebut melewati pengamanan saat menuju ke masjid tempat yang bakal dilewati Presiden Jokowi. "Tidak benar adanya almarhum meninggal dunia disebabkan saat menuju Masjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu dihalang-halangi anggota Paspampres," kata Herman, Senin, 18 Maret 2024.
Herman menjelaskan dari vidio yang beredar di media sosial terlihat yang menghalangi bapak-bapak saat menuju Masjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu adalah perempuan. "Sedangkan Paspampres yang bertugas saat itu tidak ada prajurit perempuan. Saat itu yang bertugas semuanya prajurit Paspampres laki-laki," jelasnya.
Herman mengatakan anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan melekat dengan objek VVIP Presiden Jokowi. Herman menyebut Paspampres yang melaksanakan tugas pengamanan Presiden Jokowi untuk Salat Jumat di Masjid Agung Rantau Prapat adalah terdiri dari personel Pria.
"Dalam pelaksanaan tugas saat itu tidak disertai dengan prajurit wanita. Sehingga apa yang sudah terberitakan saat ini melalui media sosial (medsos) bahwa yang menghalangi Bapak Marhan Harahap untuk melaksanakan salat di Mesjid Agung Rantau Prapat Labuhanbatu itu anggota Paspampres adalah tidak benar," kata Herman
"Sekali lagi saya sampaikan kalau yang menghalangi almarhum Bapak Marhan Harahap itu anggota Paspampres adalah tidak benar," sambungnya.
Atas nama Paspampres, kata Herman, pihaknya pun mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya bapak-bapak tersebut yang bernama Marhan Harahap. "Kita turut prihatin dan berduka atas kejadian tersebut. Semoga menjadi pelajaran berharga, agar kejadian saperti itu tidak terulang lagi di masa-masa mendatang di daerah lain," tandasnya.
Diketahui, akun X bernama @sutanmangara mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang bapak-bapak yang menerobos pengamanan karena ingin memasuki sebuah masjid. Terlihat bapak-bapak tersebut dihalangi oleh pihak keamanan. Tak lama bapak-bapak tersebut terjatuh dan langsung dibopong oleh pihak keamanan lainnya.
"Benar atau tidak Saat Kedatangan Presiden @jokowi, Bapak yang berjalan menuju mesjid didalam Video akhirnya Meninggal Dunia setelah pingsan, sempat dilarikan ke RSUD Labuhanbatu," dikutip dari unggahan video tersebut.
"Presiden turut prihatin dan berempati atas insiden yang terjadi saat kunjungan kerja ke Labuhanbatu, Sumatera Utara, serta menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Almarhum Bapak Marhan Harahap," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Selasa (19/3/2024).
Ari mengatakan, di setiap kunjungan kerja, Presiden selalu terbuka untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat. Presiden Jokowi, juga dalam berbagai kesempatan selalu menekankan agar Paspampres dan aparat pengamanan wilayah bertindak humanis.
Baca Juga
"Presiden juga meminta agar aspirasi yang disampaikan masyarakat segera direspons dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, untuk dicarikan solusi yang konkret," kata Ari.
Diberitakan sebelumnya, Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman menanggapi perihal kabar seorang pria yang meninggal dunia saat dihalangi menuju Masjid Labuhanbatu, di Sumatera Utara. Herman menegaskan yang menghalangi bapak-bapak tersebut bukan anggota Paspampres.
Penghalangan tersebut dilakukan karena pria tersebut melewati pengamanan saat menuju ke masjid tempat yang bakal dilewati Presiden Jokowi. "Tidak benar adanya almarhum meninggal dunia disebabkan saat menuju Masjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu dihalang-halangi anggota Paspampres," kata Herman, Senin, 18 Maret 2024.
Herman menjelaskan dari vidio yang beredar di media sosial terlihat yang menghalangi bapak-bapak saat menuju Masjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu adalah perempuan. "Sedangkan Paspampres yang bertugas saat itu tidak ada prajurit perempuan. Saat itu yang bertugas semuanya prajurit Paspampres laki-laki," jelasnya.
Herman mengatakan anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan melekat dengan objek VVIP Presiden Jokowi. Herman menyebut Paspampres yang melaksanakan tugas pengamanan Presiden Jokowi untuk Salat Jumat di Masjid Agung Rantau Prapat adalah terdiri dari personel Pria.
"Dalam pelaksanaan tugas saat itu tidak disertai dengan prajurit wanita. Sehingga apa yang sudah terberitakan saat ini melalui media sosial (medsos) bahwa yang menghalangi Bapak Marhan Harahap untuk melaksanakan salat di Mesjid Agung Rantau Prapat Labuhanbatu itu anggota Paspampres adalah tidak benar," kata Herman
"Sekali lagi saya sampaikan kalau yang menghalangi almarhum Bapak Marhan Harahap itu anggota Paspampres adalah tidak benar," sambungnya.
Atas nama Paspampres, kata Herman, pihaknya pun mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya bapak-bapak tersebut yang bernama Marhan Harahap. "Kita turut prihatin dan berduka atas kejadian tersebut. Semoga menjadi pelajaran berharga, agar kejadian saperti itu tidak terulang lagi di masa-masa mendatang di daerah lain," tandasnya.
Diketahui, akun X bernama @sutanmangara mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang bapak-bapak yang menerobos pengamanan karena ingin memasuki sebuah masjid. Terlihat bapak-bapak tersebut dihalangi oleh pihak keamanan. Tak lama bapak-bapak tersebut terjatuh dan langsung dibopong oleh pihak keamanan lainnya.
"Benar atau tidak Saat Kedatangan Presiden @jokowi, Bapak yang berjalan menuju mesjid didalam Video akhirnya Meninggal Dunia setelah pingsan, sempat dilarikan ke RSUD Labuhanbatu," dikutip dari unggahan video tersebut.
(cip)