BMKG Peringatkan Masih Ada Peningkatan Curah Hujan Beberapa Hari ke Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi masih ada peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang-lebat di sejumlah wilayah beberapa hari ke depan berdasarkan analisis cuaca terkini.
"Berdasarkan analisis cuaca terkini serta dengan mengamati perkembangan kondisi cuaca, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam beberapa hari ke depan secara signifikan," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani saat dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024).
Andri menjelaskan, wilayah yang berpotensi terjadi peningkatan intensitas curah hujan di antaranya di sebagian wilayah Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan.
"Beberapa wilayah yang masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat atau angin kencang yaitu di sebagian besar wilayah Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat," ucapnya.
"Kemudian Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua," tutupnya.
"Berdasarkan analisis cuaca terkini serta dengan mengamati perkembangan kondisi cuaca, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah dalam beberapa hari ke depan secara signifikan," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani saat dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024).
Andri menjelaskan, wilayah yang berpotensi terjadi peningkatan intensitas curah hujan di antaranya di sebagian wilayah Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan.
"Beberapa wilayah yang masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat atau angin kencang yaitu di sebagian besar wilayah Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat," ucapnya.
"Kemudian Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua," tutupnya.
(maf)