Menag Sebut 176.067 Jemaah Telah Melunasi Biaya Haji 2024

Kamis, 14 Maret 2024 - 10:44 WIB
loading...
Menag Sebut 176.067 Jemaah Telah Melunasi Biaya Haji 2024
Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebut sebanyak 176.067 jemaah telah melunasi pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1445H/2024M. Foto/MPI/widya michella
A A A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut sebanyak 176.067 jemaah telah melunasi pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1445H/2024M.

Hal ini disampaikan Gus Yaqut panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Rabu, 13 Maret 2024.

"Total calon jemaah haji reguler yang sudah melunasi pembayaran Bipih sebanyak 176.067 orang, sehingga masih terdapat sisa kuota 34.996 calon jemaah haji yang belum lunas,"dikutip dalam laman resmi kemenag, Kamis (14/3/2024).

Sisa kuota tersebut nantinya diisi untuk jemaah haji yang mengalami gagal sistem pada tahap pertama, pendamping lansia, penggabungan mahram, dan pendamping penyandang disabilitas.



Sementara itu, calon jemaah haji khusus yang sudah melunasi pembayaran sebanyak 25.522 orang, sehingga masih tersisa kuota sebanyak 2.158 dengan rincian 5 kuota jemaah haji khusus dan 2.153 petugas haji khusus.

Terkait proses rekruitmen petugas haji, Gus Men menyebut sudah dilakukan bimbingan teknis terintegrasi antara petugas kloter dan petugas haji daerah. Adapun Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah dalam tahap akhir seleksi dan akan segera dilakukan bimbingan teknis pada akhir Maret 2024.



Kemudian dalam rangka mendukung penyelenggaraan haji ramah lansia, dirinya telah telah melakukan langkah-langkah mitigasi seperti melakukan screening kesehatan sebagai syarat pelunasan, memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jemaah haji lansia pada pelunasan tahap kedua, menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai dengan di Arab Saudi, menyiapkan sajian khusus bagi jemaah haji lansia, dan menyiapkan petugas khusus.

Penyedia layanan transportasi udara sudah ditetapkan dengan dua maskapai penerbangan, yaitu PT Garuda Indonesia yang rencananya mengangkut 109.072 jemaah dan Saudia Airlines yang rencananya mengangkut 106.993 jemaah melalui 13 embarkasi.

"Penyiapan akomodasi di Mekkah dan Madinah telah selesai. Tahapan selanjutnya adalah melakukan konfigurasi penempatan setelah selesainya proses pelunasan jemaah haji," lanjutnya.

Terkait konsumsi, Gus Yaqut mengatakan, penyiapan konsumsi sedang dalam tahap penyelesaian untuk 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Mekkah dan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat di Masyair. Adapun layanan konsumsi di Bandara Jeddah dialihkan ke Mekkah sesuai dengan keputusan Panitia Kerja BPIH.

"Penyiapan layanan transportasi Bus Shalawat telah dilakukan kontrak dan telah disusun halte dan terminal untuk memudahkan layanan transportasi kepada jemaah haji selama di Mekkah. Sedangkan untuk layanan antarkota dalam proses penyelesaian," ungkapnya.

Sebagai informasi, kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah. Indonesia kemudian mendapat tambahan sebesar 20.000 kuota sehingga jumlahnya menjadi 241.000 jemaah. Kuota ini terbagi menjadi 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1919 seconds (0.1#10.140)