Tentukan Arah Dukungan Pilpres, PBB Tunggu Ijtima Ulama II
A
A
A
JAKARTA - Partai Bulan Bintang (PBB) menegaskan masih bersikap netral. Sampai saat ini partai yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra belum memberikan dukungan kepada dua pasang calon presiden dan wakil presiden.
Kendati demikian, PBB menyambut baik rencana penyelenggaraan pertemuan ulama atau Itjimak Ulama pada 16 September 2018. "Insya Allah jika kegiatan itu dilaksanakan 16 September, insya Allah kita akan hadir, insya Allah," kata Ketua Bidang Pemenangan PBB, Sukmo Harsono kepada SINDOnews, Jumat (14/9/2018).
Mengenai capres dan cawapres, kata dia, PBB masih berpegang pada hasil Ijtimak Ulama yang pertama.
Seperti diketahui, Itjima Ulama yang digelar pada 29 Juli 2018 merekomendasikan Prabowo Subianto menjadi capres. Sedangkan untuk cawapres, ada dua nama, yakni Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Al Jufri.
Sukmo enggan berkomentar mengenai pernyataan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Muhammad Yusuf Martak yang mengatakan Ijtimak Ulama II tidak lagi membahas tentang arah dukungan pilpres karena sudah mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut dia, PBB belum mendangar Habib Rizieq Shihab memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi. "Saya belum pernah mendengar," katanya.
Sukmo mengatakan, dalam video terakhir dilihatnya bahwa pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan jamaahnya belum memutuskan arah dukungan kepada salah satu capres.Dengan demikian, sambung dia, Ijtimak Ulama II akan menjadi momentum bagi PBB untuk menentukan sikap ulama secara jelas.
"Tidak bisa diklaim bahwa hasil Ijtimak Ulama sudah ke Sandi, belum-belum. Belum sama sekali," katanya.
Kendati demikian, PBB menyambut baik rencana penyelenggaraan pertemuan ulama atau Itjimak Ulama pada 16 September 2018. "Insya Allah jika kegiatan itu dilaksanakan 16 September, insya Allah kita akan hadir, insya Allah," kata Ketua Bidang Pemenangan PBB, Sukmo Harsono kepada SINDOnews, Jumat (14/9/2018).
Mengenai capres dan cawapres, kata dia, PBB masih berpegang pada hasil Ijtimak Ulama yang pertama.
Seperti diketahui, Itjima Ulama yang digelar pada 29 Juli 2018 merekomendasikan Prabowo Subianto menjadi capres. Sedangkan untuk cawapres, ada dua nama, yakni Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Al Jufri.
Sukmo enggan berkomentar mengenai pernyataan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Muhammad Yusuf Martak yang mengatakan Ijtimak Ulama II tidak lagi membahas tentang arah dukungan pilpres karena sudah mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurut dia, PBB belum mendangar Habib Rizieq Shihab memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi. "Saya belum pernah mendengar," katanya.
Sukmo mengatakan, dalam video terakhir dilihatnya bahwa pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan jamaahnya belum memutuskan arah dukungan kepada salah satu capres.Dengan demikian, sambung dia, Ijtimak Ulama II akan menjadi momentum bagi PBB untuk menentukan sikap ulama secara jelas.
"Tidak bisa diklaim bahwa hasil Ijtimak Ulama sudah ke Sandi, belum-belum. Belum sama sekali," katanya.
(dam)