Kementerian Kelautan dan Perikanan Optimalkan Strategi Pengawasan Terintegrasi Berbasis Teknologi

Kamis, 07 Maret 2024 - 10:57 WIB
loading...
Kementerian Kelautan...
Kementerian Kelautan dan Perikanan terus mengoptimalkan armada patroli di lapangan yang dipersenjatai lengkap dan terintegrasi berbasis teknologi. (Foto dok KKP)
A A A
YOGYAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pengawasan terintegrasi berbasis teknologi sebagai upaya menjaga sumber daya kelautan dan perikanan di Tanah Air.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat hadir di Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Terpadu KKP di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Rabu (6/4/2024), menjelaskan, pihaknya terus mengoptimalkan armada patroli di lapangan yang dipersenjatai lengkap dan terintegrasi dengan pesawat air surveillance dan teknologi berbasis satelit (Integrated Surveillance System) yang diawasi secara ketat oleh Command Center milik KKP.

Menurut Sakti, melalui strategi pengawasan terintegrasi berbasis teknologi, segala proses penangkapan ikan mulai dari keberangkatan, pada saat penangkapan ikan, hingga proses kedatangan kapal dan hilirisasi dapat dipantau dan diawasi secara ketat.

"Juga untuk memerangi praktik penangkapan ikan secara ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (illegal, unreported, and unregulated/IUU fishing) melalui kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota dan pengawasan terintegrasi berbasis teknologi,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Pung Nugroho Saksono (Ipunk), Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), menunjukkan langsung cara kerja sistem vessel monitong system (VMS) kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono saat berkunjung ke booth PSDKP disela-sela Rakernis Terpadu.

Ipunk menjelaskan, Ditjen PSDKP memiliki komitmen terwujudnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan sebagaimana prinsip kebijakan Ekonomi Biru, di mana ekologi menjadi panglimanya.

“Dengan segala upaya dan keterbatasan yang dimiliki, kami terus mengoptimalkan strategi pengawasan berbasis teknologi dan command center KKP atau ISS, yang memberikan informasi secara real time melalui citra satelit,” ujar Ipunk.

Ipunk juga menjelaskan tahapan-tahapan strategi dan sistem kerja pengawasan berbasis teknologi yang dilakukan Ditjen PSDKP, pertama Command Center KKP akan memberikan laporan, terkait indikasi pelanggaran atau aktifitas IUU Fishing yang dilakukan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik (WPPNRI).

Hal tersebut kemudian divalidasi oleh pesawat airbone surveillance, untuk dilakukan pengecekan final terkait keberadaan kapal yang melanggar. Kemudian segera dilakukan intercept oleh Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan untuk dilakukan penghentian, pemeriksaan dan penahanan (Henrikhan).

“Sehingga kegiatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Hal ini merupakan bentuk komitmen KKP melalui Ditjen PSDKP (Pantang Tercela) sehingga laut Indonesia dapat diawasi kekayaannya agar tidak dicuri dan dimanfaatkan secara bertanggung jawab demi kepentingan negeri,” tutup Ipunk.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BRI Peduli Turut Bangun...
BRI Peduli Turut Bangun SDM Unggul melalui Bantuan Pendidikan di Daerah 3T
Mengenal Immigration...
Mengenal Immigration on Shipping, Pemeriksaan Keimigrasian di Atas Alat Angkut atau Kapal Pesiar
Satu Dekade Program...
Satu Dekade Program JKN, Berhasil Berikan Banyak Manfaat bagi Penduduk Indonesia
Perum Bulog Terima Kunjungan...
Perum Bulog Terima Kunjungan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia
Perkuat Literasi JKN,...
Perkuat Literasi JKN, BPJS Kesehatan Gandeng Kalangan Akademisi
HNSI Dorong Pemerintah...
HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif Bantu Nelayan
Hadir di Bali, Taste...
Hadir di Bali, Taste of Queensland Kenalkan Cita Rasa Daging Sapi Australia
Tiopilus, Kisah Anak...
Tiopilus, Kisah Anak Muda Inspiratif yang Sukses Membangun Brand Fesyen Vantera
Mentan Amran Targetkan...
Mentan Amran Targetkan Kaltara Panen Tiga Kali Setahun, Fokus Benahi Irigasi
Rekomendasi
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Mendorong Kemudahan...
Mendorong Kemudahan Akses Pendanaan untuk Sertifikasi Sawit Berkelanjutan ISPO
Surabaya Samator Rebut...
Surabaya Samator Rebut Posisi 3 Proliga 2025
Berita Terkini
Ini Alasan Polisi Tangguhkan...
Ini Alasan Polisi Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi
ERIA Perkuat Peran Media...
ERIA Perkuat Peran Media Dalam Pelaporan Isu Kawasan
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Kemenko Polkam Dorong...
Kemenko Polkam Dorong Satgas Terpadu se-Kaltim Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme Berkedok Ormas
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
Kerja Sama Rantai Dingin...
Kerja Sama Rantai Dingin Multinasional Dukung UMKM dan Industri Makanan
Infografis
Dokumen CIA Prediksi...
Dokumen CIA Prediksi Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved